TELENEWS.ID – Pernyataan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden beberapa waktu lalu yang menyebut bahwa Jakarta akan tenggelam di tahun 2030 membuat beberapa pihak seperti kebakaran jenggot. Tidak terkecuali Gubernur Jakarta, Anies Baswedan yang langsung mengambil langkah cepat untuk menanggulangi hal tersebut.
Dalam Webinar yang diselenggarakan bersama dengan Ikatan Alumni ITB pada hari Selasa (10/8/2021) lalu, Anies menegaskan dirinya tidak akan meneruskan proyek reklamasi. Anies berpendapat bahwa jika dilanjutkan, maka akan terjadi yang namanya Land Subsidence atau penurunan muka tanah.
Dalam Webinar tersebut, Anies memaparkan bahwa naiknya permukaan air laut dan juga penurunan permukaan tanah yang menjadi penyebab logis Jakarta akan tenggelam. Terkait hal tersebut, Anies sudah menyiapkan beberapa strategi yang dia akan lakukan supaya Jakarta tidak tenggelam.
Dirinya akan melakukan pendekatan ilmiah dengan cara memprioritaskan social justice dan sustainability. Membangun sistem untuk monitoring pencemaran air tanah adalah salah satu strategi yang dia lakukan.
Anies menegaskan bahwa pembangunan tanggul yang dilakukan di pantai sama sekali tidak bisa mencegah penurunan tanah yang melaju sangat cepat. Upaya yang lebih masif akan dilakukan yaitu dengan mengurangi pemakaian dari air tanah yang dilakukan oleh warga.
Untuk menunjang usaha tersebut, dirinya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki ekstraksi air tanah dan mengganti semua sistem pemipaan lewat PAM Jaya. Dengan mengurangi pemakaian air tanah tadi, maka kios air di kawasan perkampungan akan dibangun supaya warga tetap bisa mendapatkan air bersih.
Apa yang dikhawatirkan oleh Joe Biden tersebut bukan mengenai masalah turunnya permukaan tanah, namun Biden berbicara mengenai pemanasan global. Dirinya memang menyinggung kondisi kota Jakarta tenggelam karena naiknya permukaan air laut, dan bukan karena penurunan tanah. (Latief)