TELENEWS.id, SEMARANG – Kembali Kota Semarang mendapatkan kado istimewa menjelang tutup tahun 2020 ini. Kawasan Kota Lama Semarang meraih penghargaan medali emas kategori “Property Heritage” pada ajang FIABCI Indonesia-REI Excellence Award 2020.
Prestasi ini sekaligus memperteguh track record keberhasilan Hendrar Prihadi memimpin Kota Semarang,. Pencapaian ini merupakan buah kesuksesan Hendrar Prihadi mentransformasi pembangunan Kota Lama Semarang, sehingga mendapat apresiasi istimewa dari asosiasi real estate Internasional, FIABCI (Fédération Internationale des Administrateurs de Biens Conseils et Agent Immobiliers/Federasi Real Estate International).
Raihan prestasi ini, diapresiasi Hendi – sapaan akrab Wali kota Semarang yang baru saja menyelesaikan masa cuti selaku Calon Petahana Walikota Semarang pada Pilwakot Semarang 2020. Hendi mengungkapkan rasa bangga dan semakin optimis, akan lebih banyak lagi pihak yang ingin terlibat dalam pengembangan Kawasan Kota Lama Semarang. Hendi pun berharap hal ini menjadi momentum untuk mewujudkan kawasan Kota Lama Semarangmenjadi destinasi wisata internasional.
Sementara itu, Ketua Panitia FIABCI Indonesia-REI Excellence Award 2020, Meiko Handoyo menuturkan, FIABCI Indonesia-REI Excellence Award 2020 merupakan pemberian penghargaan kepada pengembang dan proyek properti Indonesia, yang berkualitas dan menorehkan prestasi dalam mengembangkan produk properti. Atas prestasi kawasan Kota Lama Semarang ini, akan diikutsertakan pada ajang penghargaan tingkat internasional, FIABCI Prix d’Excellence Award.
“Besar harapan kami pemenang FIABCI Indonesia-REI Excellence Award 2020 dapat mempersiapkan diri saat nanti maju ke tingkat internasional dan dapat mengharumkan nama Indonesia di ajang FIABCI Prix d’Excellence Award yang diselenggarakan Federasi Real Estate International,” tutur Meiko.
Lebih jauh Meiko menjelaskan, meski pun situasi pandemi Covid-19 yang mengharuskan tata laksana penjurian dilakukan secara online scoring dan online meeting, namun proses penjurian sangat credible, karena tim juri yang dilibatkan terdiri dari para pakar di bidang arsitektur, perencana kota, dan juga unsur pemerintahan. Invitasi yang berlangsung sejak awal September 2020 ini, terdiri dari 15 kategori internasional dan satu kategori lokal yakni perumahan masyarakat berpendapatan rendah (MBR). Hasilnya, tersaring 97 proyek untuk 16 kategori tersebut.
Keberhasilan kawasan Kota Lama Semarang meraih penghargaan kategori heritage dalam ajang FIABCI Indonesia REI Excellence Awards 2020 ini, diakui Hendi, karena adanya konsep bergerak bersama. Baik dari stakeholder, Pemerintah Kota Semarang, masyarakat Kota Semarang, tokoh masyarakat dan pihak media. “Keberhasilan ini didorong oleh hampir semua elemen yang berkomitmen menjadikan Kota Semarang menjadi lebih baik. Berkat konsep bergerak bersama, tendangannya jadi lebih kuat,” ungkap Hendi sumringah.
Baca Juga : Hendi Puji Penyelenggaraan Pilwakot Semarang
Namun menilik ke belakang, perjuangan merevitalisasi Kota Lama Semarang ini tidaklah mudah. Hendi memulainya sejak tahun 2012. Kala itu dia baru saja dilantik menjadi Wali Kota Semarang, menandatangani Piagam Komitmen Kota Pusaka di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia. Langkah awal ini dinilai sebagai “trigger” bagi Hendi dalam mendorong berbagai pihak dari luar maupun dari Kota Semarang memprioritaskan pembangunan Kota Lama.
Namun langkah Hendi dari awal menghadapi tantangan yang tidak mudah. Baru berselang tahun 2013 saja, tantangan pertama Hendi adalah rob dan banjir yang kerap melanda kawasan Kota Lama Semarang. Karenanya, tidak tanggung-tanggung, mega proyek penanganan banjir di Kota Semarang senilai Rp 1,7 triliun pun dicanangkan. Prioritas utamanya adalah peningkatan sistem drainase perkotaan kali Semarang. Hasilnya, di tahun yang sama, masalah tersebut dapat teratasi.
Ternyata, tantanganya tidak selesai sampai di situ, selanjutnya adalah mendorong para pemilik gedung di kawasan Kota Lama agar mau melakukan revitalisasi asetnya masing-masing.
Lalu sejak Maret 2016, saat Hendi kembali dipercaya masyarakat untuk menjadi Wali Kota Semarang, Hendi bergegas mereformasi Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) dengan melantik pengurus baru. Barulah melalui BPK2L ini selaku lembaga resmi berhasil memediasi dan menghubungi antara Pemkot Semarang dengan seluruh pemilik gedung di Kota Lama, sehingga berhasil mendiskusikan rencana terbaik pembangunan kawasan tersebut.
Kini, dengan keberhasilnya mentransformasi wajah baru Kota Lama Semarang hingga mendapat apresiasi dan prestasi dari FIABCI Indonesia-REI Excellence Award 2020 ini, Hendi pun semakin optimis, akan lebih banyak lagi pihak yang ingin terlibat dalam pengembangan Kawasan Kota Lama Semarang. “Saya yakin, dengan kondisi saat ini, akan lebih banyak pihak yang mau berkontribusi untuk mengembangkan Kota Lama. Dan diraihnya penghargaan ini, hendaknya menjadi momentum terbaik dalam mewujudkan Kota Lama menjadi destinasi wisata dunia,” pungkas Hendi.
