TELENEWS.ID-Di era pandemi seperti sekarang ini, tak hanya kesehatan fisik yang patut mendapat perhatian. Kesehatan mental juga patut mendapatkan perhatian ekstra. Apalagi banyak diantara kita yang masih abai dan tak menyadari pentingnya kesehatan mental di masa pandemi seperti ini.
Sejatinya kesehatan mental juga punya peran yang sangat penting untuk melindungi imun tubuh, agar tidak gampang sakit dan selalu terjaga. Kita tentu sudah sering mendengar seseorang yang jatuh sakit atau terinfeksi virus lantaran stress dan mengalami tekanan mental yang cukup berat.
Bahkan di era pandemi seperti sekarang ini, dikabarkan masalah kesehatan mental meningkat cukup pesat. Beberapa faktor menyebabkan seseorang mengalami masalah gangguan mental di masa pandemi seperti sekarang ini. Salah satunya yang membuat seseorang mengalami masalah mental, yang hingga menurunkan imun tubuh mereka adalah perasaan kesepian.
Hubungan antara kesepian dan penyakit ternyata sudah dibicarakan oleh peneliti sejak beberapa tahun yang lalu. Sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Journal of Neuroimmunology menemukan bahwa mereka yang mengalami masalah kecemasan lantaran merasa kesepian, menunjukkan gejala lebih rentan terkena stress dan penurunan imun tubuh.
Setahun kemudian, Psychological Science menerbitkan jurnal yang berisi penelitian bahwa pelukan, mampu membuat seseorang merasa tidak kesepian dan mampu meningkatkan imun tubuh secara signifikan pula.
Masalahnya di era pandemi seperti sekarang ini, nyaris segala aktivitas kita dibatasi. Salah satunya kehidupan sosial kita yang tak lagi sebebas dulu. Larangan untuk berkerumun dan keluar rumah terlalu sering membuat banyak yang merasakan kesepian di era pandemi. Celakanya, kesepian ini membuat banyak orang kemudian merasa stress dan berakibat buruk pada kesehatan mereka pula.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh John T. Cacioppo, seorang profesor psikologi dari University of Chicago, menemukan bahwa kesepian ekstrim meningkatkan resiko kematian dini hingga 14%. Selain itu dokter penyakit dalam Soma Mandal, MD menyebutkan bahwa kesepian bisa memicu munculnya stress.
Masih menurut Soma, kesepian kronis membuat tubuh sulit merespon dan mendeteksi kemungkinan infeksi dan penyakit yang menyerang. “Orang yang kesepian lebih rentan terhadap stress” ungkap Soma. “Kesepian kronis memicu kemunduran kemampuan tubuh untuk merespon kemungkinan munculnya infeksi, sekaligus mengurangi kemampuan tubuh untuk membuat imun yang kuat” tambahnya lagi.
Menurut Soma lagi, penelitian yang dilakukan pada sekelompok orang menemukan bahwa mereka yang mengalami kesepian kronis lebih rentan mengalami peradangan, dimana tubuh berjuang sekuat tenaga untuk melindungi diri dari infeksi dan serangan mikroorganisme asing.
Pada kasus peradangan yang parah, seseorang bisa mengalami tak hanya penurunan imun tubuh tapi juga serangan berbagai penyakit yag berbahaya dan mematikan.
“Peradangan kronis dapat memicu penyakit lain seperti serangan jantungm kanker dan kepikunan dini. Hal ini juga mempengaruhi kemmapuan imun tubuh untuk melawan infeksi virus” lanjutnya lagi.
Resiko seseorang mengalami kesepian kronis di masa pandemi memang meningkat. Namun bukan berarti kita tidak bisa menghindarinya. Memang kita akan mengurangi aktivitas untuk berkumpul bersama dengan orang terdekat, tapi dengan kemajuan teknologi masa kini, kamu masih bisa berkomunikasi dengan mereka secara daring dan tanpa harus bertemu muka.
Selain itu kamu juga bisa melakukan berbagai aktivitas menyenangkan yang bisa mengurangi rasa kesepianmu. Berkebun, membaca buku, memasak atau aktivitas lain yang membuat perhatianmu teralihkan dari kesepian yang kamu rasakan selama pandemi ini.
Ingat selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga punya peran penting untuk meningkatkan imun tubuh. Jadi jangan sampai sepelekan kesehatan mentalmu juga ya. (Yuyun)
