TELENEWS.ID – Indonesia mulai memasuki musim hujan di awal tahun 2022 ini, BMKG sendiri sudah memprediksi bahwa puncak curah hujan akan terjadi pada Januari hingga Februari 2022. Sudah seperti tradisi tahunan, yang paling banyak disorot ketika musim hujan tiba bukanlah BMKG atau curah hujan yang tinggi, namun kesiapan dari Pemprov DKI Jakarta untuk menanggulangi masalah banjir.
Masalah ini seperti sudah menjadi sebuah penyakit kambuhan yang selalu muncul setiap periode Gubernur. Berbagai macam cara sudah dilakukan mulai dari membangun waduk, kemudian normalisasi aliran sungai, hingga membangun sumur resapan. Namun, semua proyek tersebut seolah tidak bisa berdaya menghadapi musim hujan yang terjadi di awal tahun.
Tahun ini, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta TImur berencana untuk membangun saluran air yang berada di 50 titik lokasi yang menjadi rawan genangan. Hal tersebut diungkapkan oleh Tengku Saugi Zikri selaku Kasi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur. Menurut Zikri, pembangunan drainase tersebut merupakan usulan dari warga lewat Musrenbang pada tahun sebelumnya.
Ditambahkan Zikri, saat ini realisasi pembangunan saluran air tersebut sudah memasuki tahap proses lelang e-katalog, dan juga pihaknya mengaku sedang melakukan survey lokasi untuk 50 titik tersebut. Rencananya, dari saluran air tersebut akan dibangun 10 titik pintu air yang nantinya terhubung dengan outlet waduk.
Untuk merealisasikan proyek ini, Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Jakarta Timur akan membuat pengadaan pompa unit sebanyak 20 unit, dengan perincian berupa 4 buah pompa mobile pengendali banjir dengan kapasitas 500 liter/detik. Kemudian 2 pompa dengan kapasitas 1000 liter/detik, dan sisanya berupa pompa dengan kapasitas 250 liter/detik.
Dari sebanyak 14 unit pompa tersebut, nantinya 10 unit akan ditempatkan di Kantor kecamatan, dan sisanya akan ditempatkan di Pulomas dan juga Waduk Aneka Elok. dengan adanya proyek ini, diharapkan bisa meredakan penyakit kambuhan yang terjadi di DKi Jakarta setiap tahunnya, yakni masalah banjir dan juga genangan air yang tidak pernah surut dalam hitungan jam. (Latief)