Home Nasional Panjat Pinang Ada Saat Penjajahan Belanda

Panjat Pinang Ada Saat Penjajahan Belanda

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID- Perayaan Kemerdekaan 17 Agustus tentu saja tidak lepas dari yang namanya ajang perlombaan. Hal tersebut guna memeriahkan dan menyemarakkan peringatan hari dimana tanah bumi pertiwi ini lepas dari penjajahan.

Namun, tidak terasa sudah dua kali peringatan kemerdekaan Indonesia ini sepi dari namanya lomba 17’an karena dampak dari pandemi Covid-19. Dari pada kita terlena dengan dampak kurang baik yang dirasakan saat ini, Telenews akan mengajak kalian untuk tahu asal muasal salah satu perlombaan yang sering kali diadakan di setiap daerah di Indonesia ini.

Siapa yang tidak tahu perlombaan panjat pinang? Perlombaan ini sering kali diadakan di waktu siang menjelang sore hari.

Ini salah satu permainan yang asik untuk dilakukan ataupun disaksikan. Umumnya peserta permainan atau perlombaan panjat pinang ini dilakukan oleh kaum adam.

Bukan tanpa sebab, karena permainan ini mengacu pada sebuah adrenalin dan cenderung berbahaya jika dilakukan kaum hawa. Wajar saja, panjat pinang ajang memperebutkan hadiah yang digantungkan diatas pohon pinang yang berdiri kokoh.

Untuk mencapai hadiah tersebut, sekelompok orang akan gotong royong menyusun pijakan dari badan peserta itu sendiri. Tentunya dengan mengandalkan kekuatan lengan, bahu ataupun punggung. Rintangan atau adrenalinnya sendiri ada pada pohon pinang yang dilumuri minyak atau oli.

Mari kita ketahui bersama, sebenarnya asal mula panjat pinang sendiri sudah ada saat masa penjajahan Belanda. Sebelumnya, permainan ini dikenal dengan nama ‘de Klimmast’, dengan memiliki arti memanjat tiang.

Pada masa itu, permainan panjat pinang dilaksanakan bukan sebagai ajang lomba 17’an seperti saat ini. Melainkan, dilakukan setiap tanggal 31 Agustus sebagai perayaan hari ulang tahun Ratu Belanda, Wilhelmina.

Bukan hanya untuk perayaan hari ulang tahun Ratu Belanda saja, tetapi panjat pinang ini juga dilakukan pada acara lainnya seperti hajatan hingga pernikahan.  

Sama seperti jaman dahulu, permainan ini dilakukan di tanah lapang terbuka. Bedanya terlihat pada hadiah yang digantungkan pada ujung pinang.

Jika saat ini memperebutkan pakaian branded, barang elektronik dan peralatan rumah tangga. Jaman penjajahan dahulu memperebutkan bahan sembako seperti beras, gula, roti, tepung hingga pakaian.

Sebenarnya perlombaan panjat pinang masih jadi pro kontra. Sebab, perlombaan ini merupakan bentuk penindasan bagi masyarakat pribumi Indonesia pada masa penjajahan saat itu. Karena, peserta panjat pinang sepenuhnya adalah masyarakat pribumi, sementara orang Belanda hanya menyaksikan dari bawah saja.

Tak hayal, bagi sebagian orang menganggap perlombaan ini adalah penindasan bagi orang pribumi. Pasalnya, mereka yang menjadi peserta panjat pinang hanya menjadi lelucon dan bahan tertawaan orang Belanda.

Ada sebagian yang menganggap itu hanya kenangan buruk. Tidak sedikit pula yang menilai bahwa perlombaan panjat pinang merupakan teladan perjuangan masyarakat Indonesia dalam melawan penjajah. (Dion)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Doyan Sindir Anies Baswedan, Wagub DKI Ke Giring: Tunjukkan Kinerja Dan Prestasi

TELENEWS.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal aksi saling sindir antara Gubernur Anies Baswedan dengan Ketua Umum...

Tidak Ada Tempat Bagi Koruptor, Indonesia – Singapura Tanda Tangan Perjanjian Ekstradisi

TELENEWS.ID - Sejak tahun 1998, Indonesia dan Singapura telah melakukan berkali-kali untuk mengukuhkan perjanjian ekstradisi untuk kedua negara namun selalu gagal. Diketahui...

Tewas Bukan Karena Maling Mobil, Kakek Wiyanto Dianiaya Secara Brutal Gara-gara Serempet Motor di Jalan

TELENEWS.ID - Polisi mengungkap kronologi kematian Wiyanto Halim (89) yang tewas akibat dikeroyok massa di kawasan JIEF, Pulo Gadung, Cakung, Jakarta Timur...

Yuk Mampir ke Provinsi Berpenduduk Paling Bahagia di Indonesia, Dijamin Betah

TELENEWS.ID - Berbagai macam spot wisata di setiap daerah Indonesia mampu mengundang traveller lokal maupun mancanegara. Dalam beberapa waktu terdapat informasi bagaimana...