Home Ekonomi Softbank Batal Investasikan Dana ke Ibukota Baru, ADB Menjadi Pengganti Investor

Softbank Batal Investasikan Dana ke Ibukota Baru, ADB Menjadi Pengganti Investor

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Pada Jumat (11/03/2022) lalu, Representative Director & Chairman Softbank, Ken Miyauchi membantah rumor yang mengatakan pembatalan investasi Softbank ke Ibukota baru karena alasan politik. Apalagi saat ini terdengar kabar bahwa Softbank akan tetap berinvestasi di Indonesia namun di Sumatra Barat.

Ken menjelaskan salah satu faktor yang membuat Softbank batal berinvestasi di ibukota baru adalah tingkat pengembalian investasi atau return of investment (Rol). Hal yang memberatkan Softbank dalam hal ini adalah periode pengembalian dan besaran pengembalian investasi yang diajukan pemerintah.

Namun Ken menegaskan bahwa Softbank akan tetap mendukung pengembangan perusahaan startup di Indonesia. Selain itu Ken juga membenarkan adanya pengalihan dana investasi dari ibukota baru ke Sumatra Barat. Hal ini menurutnya sudah dikonfirmasi langsung oleh pemilik Softbank, Masayoshi Son.

Diketahui bahwa Softbank bukan merupakan investor baru di Indonesia. Investasi Softbank di beberapa perusahaan di Indonesia sudah sangat banyak dan besar, salah satunya adalah Grab dan GoTo.

Ibukota baru kembali mendapatkan investor baru yaitu Asian Development Bank (ADB) yang akan membantu dengan investasi senilai 32 miliar US Dollar atau setara dengan 458,9 triliun rupiah.

Dilansir dari Reuters pada Senin (21/03/2022), ADB akan membantu pembiayaan dari dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat pembangunan IKN serta sosial. ADB juga akan membantu dari sisi ilmu pengetahuan internasional dalam tahap pembangunan IKN ke depan bersama pemerintah dan swasta. ADB juga akan ikut dalam rancangan desain ibukota.

ADB menyebutkan bantuannya akan bersifat teknis, salah satunya dalam menyiapkan konfrensi internasional, namun hal ini belum dijelaskan lebih lanjut. Ketua Otoritas IKN, yang juga merupakan mantan wakil ketua ADB, Bambang Susantono mengatakan dirinya ingin menjadikan IKN sebagai kota yang netral karbon dan inklusif.

Sementara itu pemerintah masih terus mendekati investor-investor arab Saudi untuk berinvestasi di IKN. Menurut Ekonom Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah, mundurnya Softbank sebagai investor tidak menyulutkan investor lain untuk berinvestasi di IKN.

Namun soal kalkulasi dan kondisi dari masing-masing investorlah yang akan menentukan mampu atau tidaknya mereka untuk berinvestasi.

Menurut Piter, masih ada investor lain yang tertarik berinvestasi di IKN, namun pemerintah dituntut untuk mempercepat proses pembangunan istana negara atau pusat pemerintahan IKN. Investor juga tidak akan tertarik dan mundur teratur jika melihat lahan yang akan diinvestasikannya hanya berupa hutan dan belum ada perkembangan dalam jangka waktu ke depan.

Investor juga punya batasan waktu dalam pengembalian nilai investasi dan pandangan ke depan untuk barang yang akan diinvestasikannya. Ini adalah tugas rumah pemerintah yang cukup berat. (Angela Limawan)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Kata Ahli, 5 Jenis Makanan Ini Harus Dikonsumsi Anak Setiap Hari

TELENEWS.ID - Orangtua akan melakukan segala cara agar buah hati mereka mendapatkan yang terbaik. Termasuk dalam urusan gizi dan kesehatan. Salah satunya...

Rakernas Partai Pelita Dihadiri Gatot Nurmantyo dan Ahmad Riza Patria

TELENEWS.ID – Pada Senin (16/05/2022) Partai baru, Partai Pelita mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara. Pada acara...

Wajarkah Merasa Cemas Setelah Jokowi Perbolehkan Lepas Masker di Area Terbuka? Ini Penjelasannya!

TELENEWS.ID - Presiden Jokowi mulai melonggarkan aturan penggunaan masker di ruangan terbuka. Presiden menyampaikan hal ini melalui video pernyataan pers yang disiarkan...

Panas! Isu Sponsor Ghaib Formula E!

TELENEWS.ID - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra meragukan validitas dari sponsorship untuk ajang Formula E. menurutnya, belum adanya pengumuman...