TELENEWS.ID – Katanya agar sehat dan selalu fit, kita disarankan untuk tidur selama 8 jam. Waktu 8 jam dianggap bisa memberikan energi yang cukup agar kita bangun dalam keadaan segar dan bugar. Namun ternyata banyak juga orang yang bangun dalam keadaan lelah dan lesu, padahal sudah cukup tidur selama 8 jam.
Sebenarnya, ada banyak alasan untuk menjelaskan bahwa kelelahan tetap ada bahkan setelah kamu mendapatkan jumlah jam tidur yang disarankan. Salah satu penjelasan paling sederhana adalah bisa jadi karena tubuh membutuhkan lebih banyak istirahat daripada rata-rata orang lain pada umumnya.
Namun, kemungkinan besar kelelahan juga disebabkan oleh kurangnya kualitas tidur di malam hari, bukan kuantitasnya. Padahal hal-hal yang kamu lakukan sebelum tidur bisa berdampak buruk pada kualitas tidur.
menurut psikologi, profesor di Penn State, dan peneliti tidur; Dan Gartenberg, PhD; sejatinya orang yang sehat hanya membutuhkan sekitar 7.2 jam tidur saja agar mencapai kualitas istirahat yang maksimal. “Jika seseorang berada di tempat tidur selama delapan jam, orang yang tidur sehat mungkin hanya tidur sekitar 7,2 jam saja,” jelasnya
Masih menurut Gartenberg, orang yang bangun dalam keadaan lelah sebenarnya mengalami masalah kurnag tidur. Hanya saja lantaran hal itu telah menjadi kebiasaan, ada kalanya mereka tak merasa tubuhnya sebenarnya mengirimkan sinyal bahwa ia kurang waktu tidur.
“Ketika seseorang kurang tidur, penelitian telah menunjukkan bahwa mereka benar-benar tidak mengetahui bahwa tubuh mereka sedang kurang tidur,” kata Gartenberg. “Kamu hanya akan mengulangi terus pola yang sama, dan itu mungkin berapa banyak tidur yang sebenarnya kamu butuhkan” katanya lagi.
Lalu sebenarnya apa saja yang menyebabkan seseorang tetap merasa lelah meski mereka merasa telah mendapatkan waktu tidur yang cukup hingga 8 jam lamanya?
- Mengkonsumsi alkohol sebelum tidur
Faktanya alkohol sangat membatasi jumlah kualitas tidur yang orang dapatkan. Meskipun kamu mungkin tertidur lebih cepat setelah minum alkohol, hal itu sebenarnya mencegah tubuh untuk tertidur lelap, yaitu saat tubuh mulai memulihkan dan memperbaiki dirinya sendiri. - Minum minuman berkafein di sore hari
Minuman berkafein seperti kopi, teh atau bahkan minuman manis seperti cola dapat membuat otak tetap waspada dan “aktif” hingga enam jam. Dengan demikian, minum minuman berkafein lewat tengah hari tidak disarankan jika kamu mencoba untuk mengoptimalkan kemampuan tubuh Anda untuk memasuki tidur nyenyak di malam hari. - Menggunakan gadget sebelum tidur
Tetap menggunakan perangkat seluler saat mendekati waktu tidur memiliki efek yang merugikan pada kualitas tidur di malam hari. Ini karena cahaya biru yang dipancarkan dari layar gadget menekan produksi melatonin atau hormon tidur dalam tubuh. Ini mempengaruhi siklus Anda dan menghambat tidur restoratif seseorang. - Berolahraga di sore hari
Melakukan aktivitas fisik yang intens sebelum tidur dapat memengaruhi kualitas tidur karena meningkatkan kadar adrenalin, meningkatkan detak jantung, dan suhu tubuh. Akibatnya, tubuh mungkin tidak dapat cukup rileks untuk memasuki fase tidur restoratif yang ditandai dengan suhu inti tubuh yang lebih rendah dan detak jantung yang lebih lambat. Semakin kuat latihanmu, semakin besar kemungkinan itu akan mempengaruhi tidurmu. - Suasana kamar tidur yang tidak nyaman.
Ada banyak hal di kamar tidur, yang dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang. Pertama suhu lingkungan karena sangat penting untuk kualitas tidur, jadi pertimbangkan untuk menurunkan AC atau mencoba kasur pendingin untuk membantu tidur lebih nyenyak dan nyaman.
Itulah 5 hal yang mungkin membuatmu tetap merasa lelah meski merasa sudah tidur selama 8 jam lamanya. (Yuyun Amalia)