Home Internasional Tampar Presiden Perancis, Pelakunya Dipenjara 4 Bulan

Tampar Presiden Perancis, Pelakunya Dipenjara 4 Bulan

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Pada hari Selasa (8/6/2021) saat melakukan tur nasional ke wilayah Drome, Presiden Perancis Emmanuel Macron mengalami insiden yang tidak menyenangkan.

Saat itu, Macron ingin bersalaman dengan seorang pria namun malah ditampar. Rekaman video itu pun langsung menyebar di media sosial dan menjadi sorotan karena Macron adalah pimpinan salah satu negara besar di dunia.

Setelah ditelusuri, pria yang melakukan aksi penamparan itu bernama Damien Tarel. dan sejak insiden tersebut, Tarel ditahan oleh pihak kepolisian.

Karena tindakannya itu, Tarel dijatuhi hukuman empat bulan penjara oleh Pengadilan Perancis pada hari Kamis (10/6/2021). Bahkan pihak jaksa menyebut bahwa aksi penamparan yang dilakukan Tarel termasuk tindak kekerasan yang disengaja.

Lalu apa alasan Tarel menampar sang presiden Perancis? Dalam sebuah pernyataan, dia mengaku sangat kesal dengan Macron yang berpura-pura ramah padahal seorang pendusta.

Menurut berbagai sumber, sebenarnya Tarel dijatuhi hukuman 18 bulan penjara, akan tetapi 14 bulan lainnya ditangguhkan. Dan hukuman itu lebih rendah dari ancaman sebelumnya yaitu penjara maksimal tiga tahun serta denda €45.000 (atau setara Rp780,5 juta) karena kasus penyerangan terhadap tokoh masyarakat.

Karena aksi ‘berani’ itu, banyak yang mencari tahu latar belakang Damien Tarel.

Dilansir dari berbagai sumber, pria 28 tahun itu belum memiliki pekerjaan tetap dan memiliki sifat pemalu dan juga pendiam dalam kesehariannya.

Kemudian saat diinterogasi penyidik, Tarel mengaku sebagai simpatisan gerakan unjuk rasa anti-pemerintah. Selain itu, dia juga memiliki orientasi politik berbeda dari kebanyakan masyarakat Perancis dan tidak berafiliasi ke partai politik.

Tarel juga mengaku sangat suka dengan sejarah abad pertengahan dan seni bela diri. Hal itu dia tunjukkan saat menampar Presiden Perancis sambil meneriakkan slogan royalis lama.

Di sisi lain, Macron tidak khawatir dengan serangan terhadapnya dan bersumpah untuk terus menemui para pemilih meskipun ada risiko terkait keamanan dirinya. Apalagi 10 bulan lagi pemilihan presiden Perancis akan dilangsungkan.

Macron mengindikasikan untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden Perancis untuk periode kedua. Dan memang menurut jajak pendapat di sana, pria 43 tahun itu unggul tipis atas pesaingnya yang bernama Marine Le Pen. (Dhe)

Facebook
Twitter
Dhe

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Mengenal Oversharing, Kebiasaan Menggunakan Medsos yang Bisa Membuatmu Kehilangan Privasi

TELENEWS.ID - Di zaman seperti sekarang ini hampir segala sesuatu dibagikan oleh orang-orang di media sosial. Mulai dari aktivitas setelah bangun tidur...

Makanan yang Membantu Mengatasi Selulit Secara Alami

TELENEWS.ID - Sejatinya adalah hal yang normal dan lumrah jika wanita memiliki selulit pada kulit atau tubuh mereka. Namun tak bisa dipungkiri...

Kementerian PUPR Antisipasi Banjir di Mandalika

TELENEWS.ID - Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan berbagai infrastruktur pendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat yang merupakan salah satu...

Tetap Cantik Saat Touring, Ini 6 Tips Menjaga Kulit dan Rambut untuk Para Lady Biker

TELENEWS.ID - Kesan garang dan tangguh dari seorang lady biker memang tak bisa untuk dipungkiri. Ini karena touring dengan motor umumnya dilakukan...