TELENEWS.ID- Tidak semua manusia terlahir dalam bentuk dan kondisi sempurna. Selalu saja ada kurangnya. Entah kekurangan secara fisik atau lainnya. Seperti yang dialami salah satu Stand Up Comedian atau komika difabel yakni Muhammad Adhit Apriansyah. Kedua kaki Adhit tidak berfungsi untuk berjalan. Karena itu. ia harus beraktivitas dengan bantuan kursi roda.
Ia mengaku, awalnya tidak kuat menahan bullying dari lingkungan sekitar. “Jaman kecil selalu menangis melihat kondisi fisik saya yang seperti ini,” kata komika dari komunitas Stand Up Comedy Jakarta Barat ini.
Adhit menjelaskan, berbagai cara dilakukan keluarga supaya dia bisa jalan. “Bahkan, kakak juga pernah mengancam untuk mengikat pinggangnya dengan daging segar biar saya dikejar anjing galak di peternakan,” kenang finalis Stand Up Comedy Academy Indosiar season 2 ini.
Baca Juga : Indonesia Through Different Lenses “Buku Promosi Pariwisata Indonesia”
Bukan hanya itu. Dengan kondisi fisik seperti ini dari kecil justru ibu selalu menyikapi saya seperti orang normal. “Ibu selalu menguatkan mental saya dengan bicara to do point dan tidak pernah dimanjakan,” ungkap Adit.
Ia menambahkan, semakin dewasa, saya semakin bersyukur. “Banyak orang cacat lebih parah dari saya,” katanya.
Apalagi semenjak ikut Stand Up Comedy, lanjut Adhit, ia semakin merasa bersyukur. Pasalnya, Adhit mengakui kekurangannya merupakan kelebihannya untuk membuat materi Stand Up Comedy.
“Stand Up Comedy membantu saya berdamai dengan diri sendiri. Sekarang semakin senang dikatain atau dibully orang, lumayan buat nambah materi baru,” ungkap komika kelahiran Jakarta 28 April 1999.
Justru, Adhit pernah menyayangkan ada beberapa kejadian dari oknum yang berpura-pura menjadi orang cacat. “Saya saja yang cacat bikin karya Stand Up Comedy biar bisa sama seperti orang normal. Tapi masih ada aja orang normal yang pura-pura cacat buat nyari rejeki,” tuturnya saat dihubungi Telenews melalui WhatsApp.
Ia pun berpesan kepada teman-teman difabel untuk terus berkarya. “Jangan takut, jangan minderan. Kalau hal seperti itu dipelihara kita tidak akan menjadi apa-apa,” tutupnya. (Dion)