Home Nasional Aceh Jadi Daerah Pertama Stop TV Analog

Aceh Jadi Daerah Pertama Stop TV Analog

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Proses migrasi dari TV analog ke digital sedang digalakkan. Aceh pun menjadi wilayah pertama di Indonesia yang memulainya. Beralihnya TV analog ke digital ini akan dimulai pada 17 Agustus 2021 hingga 2 November 2022.

Johnny G Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menuturkan bahwa Analog Switch Off (ASO) ini telah dilakukan di 14 wilayah di Aceh.

“Dari 14 daerah yang telah memulai siaran, Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh sudah masuk jadwal pelaksanaan. Kedua wilayah tersebut pun masuk sebagai wilayah yang akan melaksanakan ASO tahap pertama yang akan dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2021 mendatang,” ujar Menkominfo.

Menkominfo menuturkan bahwa Aceh sebagai wilayah pertama yang mengimplementasikan siaran TV digital karena diharuskannya siaran analog yang dialihkan ke digital dari 14 daerah layanan tersebut.

Dirinya pun menyampaikan bahwa seluruh jaringan layanan siaran TV digital di tanah air berbasis kepada standar Internasional Telecommunication Union (ITU).

Johnny pun menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi desain final di Provinsi Aceh sebagai wilayah pertama yang melaksanakan TV digital yaitu kemampuan teknologi siaran digital, spectrum frekuensi radio dan juga kondisi geografis.

Johnny menuturkan bahwa wilayah tersebut telah menyiapkan 4 multiplexing dan sudah cukup untuk menyokong 16 siaran analog.

Akan ada lima tahap yang dilakukan untuk melakukan migrasi dari TV analog ke TV digital berdasarkan daerah yang mana tenggat waktu yang telah ditentukan tidak boleh lewat dari tanggal 2 November 2022, pukul 24.00 WIB.

Johnny kembali menjelaskan bahwa pada tanggal 3 November hingga 31 Desember 2022, tahapan multiplexing restaking akan dilakukan. Tahapan tersebut adalah penyesuaian untuk menata spectrum frekuensi. Spectrum frekuensi ini ditata dengan alasan untuk melancarkan penyiaran yang akan digunakan untuk komunikasi seluler kedepannya. Tahapan ini akan dimulai pada tanggal 1 Januari hingga 30 Juni 2023.

“Multiplexing Restaking akan dilakukan untuk memisahkan spectrum frekuensi yang digunakan untuk penyiaran televisi digital. Kemudian 112 Mhz sebagai sisa spectrum frekuensi disiapkan untuk telekomunikasi seluler,” tutupnya. (Neidi)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Berkaca Pada Celine Evangelista, Begini Cara Menciptakan Hubungan yang Sehat dengan Ibu

TELENEWS.ID - Hubungan Celine Evangelita dengan ibundanya, Vicentia Nurul kembali memanas. Belum lama ini Vicentia membongkar aib Celine, terkait kandasnya rumah tangga...

Jakarta International Stadium: Mega Proyek yang Dilalui 5 Orang Gubernur DKI

TELENEWS.ID - Jakarta International Stadium atau JIS adalah salah satu mega proyek Indonesia yang menyimpan banyak makna. Tidak hanya sarat dengan capital...

Jangan Panik, Ini Tips untuk Mengatasi Anak-anak yang Tidak Suka Makan Sayur dan Buah

TELENEWS.ID - Anak-anak memang tidak begitu menyukai buah dan sayuran. Padahal kedua jenis makanan itu merupakan sumber serat yang baik bagi kesehatan...

Rachmat Gobel Diisukan Jadi Menteri Pertanian?

TELENEWS.ID - Nama Rachmat Gobel belakang santer diisukan akan menjadi jajaran kabinet Presiden Jokowi. Rumor tersebut adalah pertimbangan dari beberapa pengamat politik...