TELENEWS.ID- Jika saat ini membahas nama Lionel Messi tentu masih hangat dalam perbincangan. Bukan hanya drama antara dirinya dengan klub Barcelona, tetapi pemain berjuluk La Pulga ini juga tak lama berhasil memenangkan trophy Copa America 2021.
Kemenangan tersebut ia raihnya bersama tim dengan skor tipis 1-0 kontra Brasil sebagai rival tersengit di Amerika Latin. Gelar tersebut merupakan penantian panjang Messi setelah tiga kali gagal mengangkat trofi Copa America dan satu kali di Piala Dunia.
Tidak lama euforia dengan pencapaiannya, ia kembali tersangkut drama bersama klub yang membesarkan namanya yakni FC Barcelona. Pengabdiannya selama 21 tahun harus terhenti karena kesepakatan kontrak bersama klub berjuluk Blaugrana.
Berdasarkan berita yang tersebar di berbagai macam media sepakbola Eropa, Messi dan Barcelona pun mengaku tak menyangka akan berpisah. Ia tak kuasa melepas tangis dalam perpisahannya yang diadakan pada konferensi pers di Camp Nou, Minggu (8/8/2021).
Sebelumnya, spekulasi ingin hengkangnya Messi sudah berhembus kencang dari musim lalu. Media sepakbola Eropa menerka-nerka kemana Messi akan berlabuh.
Tentunya klub besar Manchester United, Manchester City, Chelsea, Paris Saint Germain, bahkan rival tersengit Real Madrid pun ikut tersorot.
Pada akhirnya, ia baru-baru ini dikabarkan telah bergabung ke dalam jajaran skuad raksasa Perancis yakni Paris Saint Germain (PSG). Otomatis kepindahan dirinya ke PSG menjadi ajang reuni bersama rekan duetnya terdahulu di Barca yakni Neymar Junior.
Belum lagi ia akan berduet dengan rekan tim satu negara Angel Di Maria dan mantan rivalnya Sergio Ramos. Dari kabar yang beredar, Messi akan mengenakan nomor punggung 30 di klub berjuluk Le Parisien.
Ia sodorkan kontrak berdurasi dua tahun ditambah satu tahun opsi perpanjangan. Pemain dengan prestasi enam Ballon d’Or itu akan menerima gaji sebesar 35 juta Euro permusim.
Pendapatan tersebut belum termasuk dari pemasukan dari iklan yang diterimanya.
Jika melirik ke belakang, Messi sudah 21 tahun berseragam Barcelona di usianya menginjak 13 tahun. Sebelum melakukan debutnya bersama Barcelona C, ia diangkut dari klub asal negaranya, Newell’s Old Boys.
Uniknya, bakat Messi dilirik Carles Rexach selaku direktur olahraga FC Barcelona karena penyakit yang dideritanya di usia 11 tahun tersebut. La Pulga didiagnosis menderita kekurangan hormon pertumbuhan.
Seiring perjalanan waktu dalam kepindahannya ke Barcelona, ia menjalani segala macam laga pertandingan di klub junior yang bermarkas di Stadion Camp Nou.
Di era kepelatihan Frank Rijkaard, Messi dipercaya untuk turun menunjukan taringnya dalam laga pertandingan kontra RCD Spanyol pada 16 Oktober 2004.
Semenjak saat itulah, kepercayaan Frank Rijkaard dibayarkan oleh Messi lewat permainannya. Sehingga, ia sempat dijuluki sebagai titisan dari Diego Maradona.
Selama membela Barca pun La Pulga menjadi ikon dari Liga Spanyol, terlebih jika bertemu dengan Real Madrid. Sebab, Messi dan Ronaldo yang kala itu berseragam Real Madrid bukan hanya adu gengsi antar klub melainkan skill kedua pemain tersebut.
Kini, dengan bergantinya seragam yang dibelanya, akankah Messi akan bersinar bersama PSG? Kita saksikan perkembangan kabar dari La Pulga. (Dion)
