TELENEWS.ID – Oki Setiana Dewi kembali jadi pembicaraan hangat warga net. Kakak YouTuber Ria Ricis ini mendapatkan banyak kecaman karena diduga menormalisasi dan mewajarkan KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Hal ini berawal dari video yang tersebar di TikTok dimana Oki menceritakan mengenai seorang wanita yang dipukul dengan keras oleh suaminya hingga menangis. Menurut Oki, tak berapa lama setelah kejadian itu ibunda sang istri kemudian mendadak datang ke rumah pasangan tersebut.
Sang suami tentu saja ketakutan dan menyangka sang istri akan menceritakan kekerasan yang dialaminya pada ibunya. Namun menurut Oki, sang wanita tersebut malah menutupi kekerasan yang ia terima, dengan dalih menutupi aib sang suami.
Kata Oki ini adalah ahlak tertinggi seorang istri, karena menurutnya wanita yang sedang marah dan kecewa sering mendramatisir keadaan. “Kalau perempuan kadang suka enggak sesuai dengan kenyataan, suka melebih-lebihkan cerita. Tapi sang istri malah menyimpan aib sendiri, makin cinta suaminya” begitu katanya di video tersebut.
Kontan saja dakwah Oki ini kemudian menyulut komentar pedas warga net, yang menudingnya menormalisasi dan mewajarkan tindak KDRT. “KDRT kok diwajarin. Mbak Oki, tolong kalau mau ngasih contoh tentang bakti seorang istri kepada suami, yang lebih manusiawilah,” kata seorang netizen. Bahkan Nadirsyah Hosen, tokoh muda NU dan pengajar di Monash University juga mengomentari video Oki ini.
“Kasih tahu sama sang ustadzah, kalau suami mukul istri itu sebenarnya bukan aib yang harus ditutupi oleh istri. Itu KDRT. Harus lapor polisi. Cerita-cerita begini justru membuat istri dipaksa menerima kelakuan suaminya yang brengsek atas nama jaga aib suami. Istrimu bukan sansak tinju woy!” tulis Nadrisyah di akun Twitter miliknya.
KDRT sendiri bisa dialami oleh siapa saja, tak peduli laki-laki atau wanita bahkan anak-anak sekalipun. Namun terkadang ada orang yang menutupi kenyataan bahwa ia menjadi korban KDRT dengan berbagai alasan seperti takut, malah disalahkan hingga menjaga aib pasangannya.
Namun ada beberapa tanda yang bisa kamu lihat, jika orang terdekatmu mengalami KDRT, seperti:
- Menunjukkan tanda-tanda ketakutan. Orang-orang yang mengalami kekerasan, mungkin tampak cemas atau gugup ketika mereka jauh dari si pelaku. Tak jarang mereka mungkin tampak sangat ingin menyenangkan pasangannya, tampak takut dan khawatir jika melakukan kesalahan kecil di dekat pasangannya. Jika mereka memiliki anak, anak-anak mereka mungkin tampak pemalu, ketakutan, atau berperilaku sangat baik ketika orangtuanya ada di dekat mereka.
- Kamu melihat orang tersebut menjauh dari keluarga dan teman-temannya. Orang yang mengalami KDRT dapat menarik diri dari atau menjauh dari keluarga, teman dan aktivitasnya. Jika kamu melihat seorang teman atau anak menjadi lebih tertutup dari biasanya, jangan takut untuk memastikan semuanya baik-baik saja.
- Kamu melihat kekerasan fisik, atau tanda-tanda kekerasan fisik. Memar atau luka yang sering terlihat, dan tidak cocok dengan cerita orang yang dicurigai menjadi korban KDRT dapat mengindikasikan adanya tindak kekerasan dalam rumah tangga. Luka bakar, bekas gigitan, dan luka fisik apapun bisa menjadi tanda seorang menjadi korban KDRT.
- Mereka membuat alasan untuk membenarkan perilaku pasangannya. Korban sering membuat alasan atau menyalahkan diri sendiri atas perilaku pasangannya. Di pihak korban, ada begitu banyak rasa malu dan menyalahkan yang mereka tempatkan pada diri mereka sendiri sehingga mereka mulai membuat alasan untuk membenarkan perilaku suaminya.
Itulah 4 tanda orang terdekatmu mengalami KDRT yang harus kamu waspadai, sehingga kamu bisa cepat memberikan pertolongan pada mereka. (Yuyun Amalia)
