TELENEWS.ID – Pada Kamis (07/07/2022) kemarin, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson resmi mengundurkan diri dari jabatannya setelah berbagai kontroversi yang menerpanya. Bahkan untuk menuntut mundurnya Boris, sejumlah anggota parlemen dan rekannya di kabinet juga mengundurkan diri karena menentang seluruh kebijakan Boris.
Tak berapa lama berselang, pada Minggu (10/07/2022) sejumlah nama tokoh politik Inggris mencuat ke publik dan mengklaim dirinya mencalonkan diri sebagai pengganti Boris Johnson. Salah satunya adalah Menteri Perdagangan, Penny Mordaunt yang telah mendeklarasikan diri untuk mencalonkan diri menjadi Perdana Menteri yang baru. Kandidat lain adalah Menteri Transportasi, Grant Shapps, Menteri Keuangan, Nadhim Zahawi. Ada juga tokoh dari luar kabinet seperti mantan Menteri, Jeremy Hunt dan Sajid Javida yang ikut mencalonkan diri. Diketahui Jeremy Hunt merupakan salah satu mantan Menteri yang pernah tergabung dalam kabinet Boris Johnson. Namun dirinya mengundurkan diri sebanyak dua kali karena memiliki ketidaksepahaman dengan kepemimpinan Boris.
Sebelumnya, pada Jumat (08/07/2022), mantan Menteri keuangan, Rishi Sunak juga mendeklarasikan diri sebagai calon Perdana Menteri Inggris. Pengumuman tersebut dirilis di akun resmi twitternya dalam bentuk video dengan durasi 3 menit. Rishi juga mengklaim bahwa dirinya didukung oleh 80 anggota parlemen dari total 100 parlemen.
Selain itu ada juga Menteri luar negeri, Liz Truss yang akan mulai melakukan kampanye pada Senin (11/07/2022). Sementara Menteri pertahanan, Ben Wallace menyatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri. Padahal Ben memiliki elektabilitas dan popularitas yang cukup tinggi bagi masyarakat Inggris dan sangat diharapkan menjadi pemimpin tertinggi saat ini.
Komite Legislator Partai Konservatif 1922 berjanji akan secepatnya menetapkan aturan serta jadwal pemilu yang akan diadakan beberapa hari mendatang. Komite juga sedang berusaha untuk mempercepat proses pemilu terjadi agar semakin memperkecil muncul lebih banyak lagi tokoh yang mencalonkan diri. Hal ini akan berdampak pada efisiensi dan efektivitas pemilu yang cukup digelar dengan dua putaran saja.
Salah satu isu yang paling menjadi sorotan yang dibawakan hampir seluruh kandidat adalah isu pemotongan pajak negara, serta peraturan yang lebih mudah. Jeremy Hunt sendiri menyatakan jika dirinya terpilih menjadi Perdana Menteri, maka akan diterapkan pemotongan pajak sebesar 15%. (Angela Limawan)