TELENEWS.id, JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI fraksi PPP, illiza Sa’aduddin Djamal menyesalkan keputusan pemerintah untuk memotong anggaran pendidikan untuk penanganan wabah virus corona baru (Covid-19).
“Kami meyayangkan anggaran bantuan operasional sekolah (BOS) ini dipotong walaupun dengan alasan adanya pandemik Covid-19, karena seharusnya pemerintah memotong anggaran lain, bukan BOS, ” kata Illiza lewat keterangan persnya kepada awak media, Senin (20/4/2020).
Dia menyebutkan, pemotongan anggaran tersebut akan merugikan guru honorer, dimana gaji mereka bergantung pada dana bantuan pemerintah tersebut.
“Apalagi gaji guru honorer masih berkisar Rp 400 ribu-Rp 1 juta. hal ini akan berpengaruh kepada kesehjateraan guru, apalagi di pandemik Covid-19 ini mereka membutuhkan dana yang sudah untuk menghadapi segala kemungkinan, ” ucapnya.
Dia mengungkapkan, seharusnya pemerintah memotong anggaran bidang infrastruktur, perjalanan dinas, kegiatan bimbingan teknis yang terkesan formalitas, bukan memangkas anggaran dengan total Rp 4,98 triliun pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
.
.