TELENEWS.ID – Isu reshuffle cabinet semakin meyakinkan beredar di masyarakat, bahkan Partai Amanat Nasional (PAN) berani membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo telah berkomunikasi bahwa akan memberikan jatah satu menteri dan satu wakil menteri di kabinet.
Isu reshuffle akan direalisasikan pada 23 Maret 2022 mendatang. Dalam hal ini, ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan akan menduduki jabatan Menteri Perdagangan (Mendag). Posisi ini memang digadang-gadang akan menjadi posisi rawan yang akan digantikan mengingat kisruh minyak goreng langka dan berbagai penyelundupan minyak goreng sangat kencang di masyarakat.
Mendag saat ini, M.Lutfi dianggap gagal dalam menangani masalah minyak goreng dan sudah terlalu lama berlarut-larut. Bahkan pemerintah malah menaikkan harga minyak goreng ditengah langkanya keberadaan minyak goreng saat ini.
Namun setelah pemerintah resmi menaikkan harga minyak goreng, tiba-tiba stock minyak goreng di pasaran muncul cukup banyak.
Diketahui bahwa M.Lutfi merupakan kader dari partai kebangkitan bangsa (PKB). Menurut pengamat komunikasi politik Universitas Paramadhina, Hendri Satrio mengungkapkan bahwa peluang PAN mendapatkan posisi menteri yang saat ini dipegang PKB cukup besar.
Namun bukan berarti PKB kehilangan sesuatu. Kompensasi yang perlu diberikan PAN kepada PKB juga pasti ada. Kompensasi itu adalah jabatan lain wakil menteri atau pejabat kementerian terkait.
Isu diangkatnya kembali kader PAN dalam kabinet Presiden Jokowi juga merupakan hal yang tidak baru. Beberapa kader PAN sudah pernah menjabat menteri dalam pemerintahan pusat sebelumnya.
Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Kementerian Kehutanan yang diemban langsung oleh Zulkifli Hasan sebelum dirinya menjadi ketua umum.
Namun menurut Hendri, PAN bisa saja mendapatkan hanya jatah wakil menteri saja mendampingi menteri saat ini dari PKB. Pasalnya PAN sudah pernah ikut membawa dan menyetujui wacana penundaan pemilu 2024 yang secara konstitusi bertentangan.
Menanggapi isu reshuffle dan bergabungnya PAN ke dalam kabinet pemerintah, ketua DPP PKB, Daniel Johan mengaku partainya menyerahkan semua keputusan kepada Presiden Jokowi. Namun Daniel tetap meyakini bahwa presiden merupakan orang yang adil dalam memperlakukan partai-partai pendukung pemerintah. Daniel juga mengklaim bahwa sejauh ini komunikasi antara PAN dan PKB masih terjalin sangat baik. (Angela Limawan)
