TELENEWS.ID – Kejadian yang membekas di masa kecil merupakan hal yang cukup berpengaruh bagi kehidupan ketika menjadi dewasa. Terlebih kejadian buruk yang membekas dan menjadikannya luka batin yang akan sulit dilupakan.
Sebagian orang mungkin menganggap bahwa luka batin yang dialami di masa kecil mungkin sudah lama terjadi dan tak memiliki peranan apapun. Namun pada kenyataannya hal tersebut akan terus membekas hingga beberapa tahun lamanya. Hal ini tentu akan berdampak pada pembentukan kepribadian seseorang, mengenai siapa dirinya dan bagaimana cara Ia menjalani kehidupan.
Dilansir dari buku berjudul The 5 Wounds That Keep You from Being Yourself karya Lisa Bourbeau, inilah 5 luka batin di masa kecil yang akan berdampak kepada seseorang seumur hidupnya, berikut rinciannya.
1. Rasa Takut Ditinggalkan, Ditelantarkan dan Diabaikan
Ditinggalkan, diabaikan dan ditelantarkan merupakan hal terburuk bagi mereka yang pernah mengalaminya di waktu kecil. Betapa itu adalah hal yang paling menyakitkan yang dialami seorang anak kecil. Luka batin semacam ini akan terbawa ketika Ia bertumbuh dewasa, Ia akan takut sendirian, merasa terisolasi dan tidak terlindungi.
2. Rasa Takut akan Penolakan
Luka batin akibat pernah mengalami penolakan di masa kecil, misalnya dalam pergaulan karena penampilan, fisik ataupun latar belakang keluarganya. Terkadang, bahkan penolakan itu justru datang dari keluarganya sendiri. Rasa sakit tersebut membuat seseorang merasa tidak diinginkan. Ia pun hidup dengan bayang-bayang citra dirinya yang buruk.
Ketika dewasa, orang yang pernah mengalami luka batin semacam ini tumbuh menjadi orang yang pemalu, introvert, menarik diri dari pergaulan, dan sulit dipahami.
3. Pengkhianatan
Luka batin ini seringkali muncul akibat pengalaman buruk seorang anak yang janjinya tak ditepati oleh orang lain. Ia pun merasa dikhianati.
Rasa kecewa ini pun akan terbawa hingga usia dewasa, orang yang mengalami pengkhianatan di masa kecil akan memiliki pemikiran negatif, mudah curiga, takut menanamkan kepercayaan kepada orang lain, bahkan juga merasa iri. Iri akan apa yang dimiliki orang lain, yang tak bisa ia dapatkan dari orang terdekatnya yang dulu pernah mengingkari janjinya.
4. Ketidakadilan
Merasakan ketidakadilan ketika kecil akan menimbulkan luka batin yang mendalam. Ketidakadilan yang pernah dialami ini akan menimbulkan perasaan tak berdaya dan disia-siakan. Contohnya, ketika ketidakmampuan anak dalam mencerna pelajaran tertentu dianggap orang tua sebagai kesalahan, sedangkan kemampuannya dalam bidang yang lain justru tak dihargai, sehingga ia pun merasa hidup ini tidak adil baginya.
Akibat dari luka batin ini, seseorang tersebut akan terbentuk menjadi pribadi yang kaku. Ia pun hanya melihat hidup sebagai “salah” dan “benar”.
5. Penghinaan
Tanpa disadari, labelling yang dialami ketika masa kecil akan tertanam di alam bawah sadar seseorang dan terbawa hingga beranjak dewasa. Kata-kata penghinaan seperti ‘bodoh’, ‘jelek’, ‘gendut’ dan yang semacamnya, membuat harga dirinya merasa tak berharga.
Hal ini pun akan terbawa ketika dewasa, Ia akan cenderung tidak percaya diri serta sulit membuka diri kepada siapapun karena merasa tidak pantas.
Itulah kelima luka batin sewaktu kecil yang akan terbawa hingga ke kehidupan dewasa. Namun hal ini tergantung bagaimana seseorang tersebut menyikapinya. Lingkungan baru yang lebih sehat juga memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter yang lebih baik agar luka batin di masa lalu yang terlanjur menganga tidak ikut terbawa sampai dewasa.
Adapun langkah yang bisa dilakukan adalah berusaha berdamai dengan diri sendiri, menerima luka dan masa lalu sebagai bagian dalam hidup yang tak pernah bisa dihapus begitu saja, mencoba ikhlas dan justru memanfaatkan pengalaman pahit tersebut sebagai pedoman untuk bisa melangkah ke arah yang positif. (Hifziyah).
