TELENEWS.ID – Pabrikan mobil asal Jepang pastinya memiliki berbagai macam instrumen baik dari konsumsi bahan bakar lebih irit, harga terjangkau, kemudian performa mesin yang lebih garang. Akan tetapi mungkin Anda tidak menyadari bahwa masih ada masalah kerap terjadi pada mobil produk Jepang yang mana cukup sulit diatasi bahkan sudah menjadi ciri khasnya.
Bila melihat peminat dari mobil pabrikan Jepang tentu menghadirkan banyak opsi hingga sekarang menjadi pilihan banyak kalangan. Melihat dari beberapa instrumen di setiap mobil pabrikan Jepang sebaiknya cermati dari beberapa poin berikut ini untuk melihat seperti apa masalah yang sering terjadi di pabrikan mobil Jepang.
1.Masih Tersedianya Suku Cadang Palsu di Pasaran
Bisa kita lihat bahwa ketersediaan dari suku cadang palsu mobil pabrikan Jepang di pasaran masih cukup banyak jumlahnya. Dari hal tersebut memperlihatkan bagaimana risiko dari penggunaan suku cadang palsu yang mana dapat mengurangi kualitas performa mesin ataupun mengurangi faktor keselamatan dan keamanan saat berkendara.
Produk suku cadang palsu ini sebenarnya memberi kerugian bagi konsumen. Tetapi menjadi sebuah kebiasaan bagi konsumen dimana harga murah menjadi patokan dan akhirnya kualitas suku cadang palsu ini kerap menjadi pilihan oleh banyak pemilik kendaraan Jepang.
2.Kualitas Suku Cadang yang Mudah Rusak
Perbedaan dari pabrikan mobil Jepang dan lainnya masih fokus ke kualitas onderdilnya. Maka dari itu pabrikan Jepang masih menerapkan akses low cost yang mana belum terlalu baik dari sisi kualitas suku cadangnya.
Apalagi ada trend dari suku cadang palsu yang mana memberi harga lebih murah tanpa memperhitungkan kualitasnya. Suku cadang mudah rusak ini justru bisa mengurangi performa bahkan tidak memperhitungkan masa waktu performa mesin tetap maksimal.
3.Memiliki Masa Pakai Pendek
Sudah menjadi satu fakta bahwa mobil pabrikan Jepang ini juga memiliki karakter masa pakai lebih singkat. Rata-rata dari usia layak pakai paling lama untuk mobil pabrikan Jepang ini bisa mencapai 15 tahun.
Sedangkan dari mobil Eropa sendiri rata-rata masih bisa menembus 20 sampai 25 tahun. Meskipun ada anggapan usia lebih pendek, tetap saja masih ada faktor utama perawatan dan juga cara berkendara yang menentukan kualitas dari setiap performa mesin hingga masa waktu pemakaiannya.
4.Masih Dikatakan Minim Fitur
Banyak informasi memperlihatkan seperti apa fasilitas di setiap mobil Jepang saat ini. Bisa dikatakan Mobil Jepang masih dikenal minim fitur bahkan demi menjaga ongkos produksinya memang tidak disematkan banyak fitur.
Pabrikan Jepang biasanya menawarkan berbagai macam varian dari model kosongan ataupun tipe terendah hingga versi dengan berbagai fitur lengkap dan harganya cenderung tinggi.
Bila dibandingkan dengan pabrikan Eropa tentu rata-rata mereka masih menawarkan dua ataupun tiga tipe saja bahkan ada yang dirilis dengan satu varian saja.
5.Performa Mesin
Hingga sekarang performa mesin juga menjadi bagian penting untuk menilai seperti apa kualitas dari mobil pabrikan Jepang. Dari sinilah efisiensi bahan bakar juga diperhitungkan. Tidak heran bila dibandingkan dengan mobil Eropa masih memberi performa yang cukup maksimal.
Meskipun demikian, varian kelas menengah pabrikan mobil Jepang juga memberi performa tinggi akan tetapi harus sesuai dengan harganya.
Menentukan satu mobil dari pabrikan Jepang memang tidak mudah. Diperlukan informasi detail dari sisi pengembangan mesin, variasi harga, detail interior dan eksterior agar tidak mendapat kerugian saat membeli. (Stefanus Bernadi)
