TELENEWS id, SEMARANG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang menggelar rapat koordinasi stake holder bersama Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Politik yang ada di Kota Semarang.
Dalam rapat koordinasi tersebut melakukan penandatanganan kerjasama pengawasan Pemilihan Walikota Semarang pada 9 Desember 2020 mendatang.
Dalam kesemapatan itu, Ketua Bawaslu Kota Semarang, Muhammad Amin mengatakan, bahwa pihaknya ingin peran aktif mahasiswa dan akademi di masing-masing kampus yang dilibatkan untuk meneliti setiap proses pengawasan pemlu ini.
“Pengawasan dan penelitian yang dilakukan mahasiswa dan akademisi pasti kami perlukan untuk bahan evaluasi komprehensif bagi perkembangan dunia kepengawasan pemilu. Peran mahasiswa tentu sangat dibutuhkan bagi demokrasi yang kita anut di Indonesia, ” kata Amin di Hotel Patrajasa, Semarang, Kamis (27/8/2020).
Ditempat yang sama, Komisioner Bawaslu Jawa Tengah, Sri Sumanta mengatakan, bahwa meskipun Bawaslu adalah lembaga pengawas tetapi perannya juga perlu diawasi.
“Salah satu aturan yang mengikat kepada anggota Bawaslu adalah harus bekerja secara penuh, utu artinya mereka tidak boleh menjalankan profesi dan pekerjaan lain selain sebagai komisioner Bawaslu. Maka kalau ada anggota Bawaslu bekerja selain sebagai pengawas pemilu silahkan lapor, ” tegasnya.(Antony)