TELENEWS.ID – Penyanyi Pop terkenal dunia, Britney Spears menjadi sorotan media, bukan datang dengan gebrakan baru seperti single atau konsernya, melainkan dengan kehidupannya yang sangat kelam. Dimana mengalami kejadian pelecehan selama 13 tahun, bahkan yang lebih mencengangkan hal ini dilakukan sendiri oleh ayahnya.
Britney memang harus menjalani Conservatorship atau semacam pengaturan hukum yang sudah ditetapkan oleh pengadilan Amerika Serikat, dimana dalam conservatorship ini Britney didampingi oleh ayahnya yang menjadi co-conservatorship. Hal ini membuat Britney memberikan kuasa penuh atas kontrol dirinya, baik dalam pengaturan kehidupan hingga masalah keuangan.
Conservatorship di Amerika Serikat memang bukan hal tabu, melainkan dilindungi hukum dan diberikan untuk membantu seseorang dalam mengurus hidupnya, biasanya ini diberikan pada mereka yang sudah usia lanjut, mengalami sakit parah hingga adanya gangguan kesehatan mental.
Dalam kasus Britney, Ia mengalami krisis gangguan kesehatan mental, sehingga di tahun 2008, pengadilan memberikan conservatorship, dimana ditunjuk sang ayah, James Spears untuk mengatur kehidupan dan keuangan Britney yang kala ini senilai 80 juta dollar AS atau setara dengan Rp1,15 triliun, hal ini dilakukan bersama dengan perusahaan manajemen, Bessemer Trust.
Hal ini lantas membuat kehidupan Britney selama 13 tahun berada dalam kekuasaan co-conservator yang tidak lain adalah ayahnya sendiri. Dimana akhirnya Britney membuat ke publik apa saja yang dialaminya. Alih-alih menjadi lebih baik, Britney mengaku tertekan dan mengalami banyak kejadian pelecehan.
Dimana pada akhirnya Britney mengajukan peninjauan kembali terkait dengan conservatorship yang dialaminya, Ia merasa tidak keberatan dengan putusan tersebut namun Britney ingin mengganti co- conservatorship karena mersa selalu ditekan dan selalu berada di bawah kontrol oleh ayahnya.
Di pengadilan Los Angeles Britney mengajukan kebebasannya dari sang ayah, dimana dengan lantang mengatakan “Saya ingin hidup saya kembali. Ini sudah selesai (rehabilitasi yang dilaluinya). Saya benar-benar yakin jika conservatorship ini kejam” dikutip dari BBC pada Jumat (25/06/2021).
Britney meminta pada hakim di pengadilan Los Angeles untuk mengakhiri masa conservatorship dan mulai melakukan evaluasi dengan apa yang sudah dilakukan oleh ayahnya. Ia bahkan tidak segan mengatakan jika ayahnya seharusnya berada di penjara.
Bahkan di pengadilan Britney membeberkan semua yang dialaminya, termasuk dengan adanya alat kontrasepsi yang tertanam pada dirinya yang berjenis IUD. Hal ini membuat Ia tidak bisa memiliki anak, bahkan sang ayah tidak memperbolehkan dirinya menikah. Bahkan pasangannya, Sam Asghari, tidak diperbolehkan oleh ayahnya untuk pergi dengan mobilnya.
Britney juga mengatakan selama ini hidupnya tidak bahagia, Ia juga mengalami kesulitan tidur dan sering kali menangis. Kondisi ini membuat Ia mudah marah dan membuat banyak orang melihatnya mengalami sakit jiwa.
Awalnya pengacara dari sang ayah menolak untuk memberikan informasi medis dari Britney namun hakim berhasil membukanya. Dimana sang ayah membuat Britney harus mendekam di rumah sakit jiwa, saat tidak menuruti apa yang dikatakannya.
Bahkan di tahun 2019, Britney mengaku pernah dimasukan ke Rumah Sakit Jiwa dan diharuskan meminum obat lithium karena menolak untuk melakukan salah satu bagian koreografi. Hal ini memang dilakukan Britney karena tidak suka, bukan tidak mau. Bahkan saat itu Britney melihat ayahnya membuat Ia seperti budak, bukan lagi anaknya.
Namun pengacara ayahnya, Viv ian Thoreen menyangkal hal tersebut, bahkan mengatakan jika sang ayah sangat menyayangi putrinya dan ingin memberikan yang terbaik. Padahal ayahnya sendiri yang memasukkan Britney ke rumah sakit jiwa setelah Ia gagal dalam serangkaian tes psikologi di tahun 2019.
Kini Pengadilan Tinggi di Los Angeles yang dipimpin oleh Brenda Penny memberikan solusi untuk mengakhiri conservatorship yang dijalani Britney, namun dengan syarat harus ada petisi resmi yang memberikan dukungan bahkan Britney memang sudah bisa lepas dari conservatorship.
Bahkan Brenda memuji apa yang dilakukan Britney dengan mengatakan “Saya tahu itu butuh banyak keberanian (untuk bicara) saya memuji Anda sekali karena benar-benar berani melangkah maju dan keluar sendiri, agar pendapatan Anda didengar oleh orang lain. Tidak semua orang punya keberaniaan seperti itu. Sekarang Anda harus mendapatkan semua orang yang terlibat dalam kasus ini” ujarnya.
Benar saja dalam sekejap banyak sekali dukungan untuk Britney, bahkan sudah muncul #FreeBritney yang bertebaran di media sosial. Bahkan saat sidang berlangsung para penggemarnya datang dengan membawa poster bertuliskan ‘Free Britney’, ini jelas memberikan dukungan penuh untuk sang penyanyi.
Namun langkah Britney masih panjang, Ia harus membuat petisi resmi yang menyebutkan bahwa dirinya lebih baik hidup tanpa conservatorship bahkan jika harus Ia ingin mengganti co- conservatorship bukan lagi sang ayah yang membuat dirinya merasa tertekan.
Jika memang nantinya Britney memenangkan kebebasan dirinya, Ia tetap akan menanggung banyak biaya, mulai dari tagihan biaya hukum dan biaya besar dari pihak pengacara lawan yang menentang dirinya. Pasalnya hingga kini semua aset milik Britney masih dalam kekuasaan ayahnya. (Chairunisa)