TELENEWS.ID – Beberapa pihak masih mencurigai Laboratorium Wuhan Institute of Virology (WIV) yang terletak di kota Wuhan sebagai sarang atau dalang bocornya virus Corona. Namun yang mengagetkan adalah lab Wuhan tersebut malah termasuk kedalam list institusi yang pantas diganjar sebuah penghargaan.
Sejumlah kandidat penerima penghargaan dibidang sains telah diumumkan oleh China’s Academy of Sciences (CAS). WIV dan Shi Zengli yang menjabat sebagai direktur serta Yuan Zhimming sebagai deputi direktur masuk ke dalam list tersebut. Mereka dicalonkan karena telah memberikan kontribusi nyata di bidang sains.
Shi Zengli dianggap patut menjadi salah satu penerima penghargaan karena sukses menyelesaikan sekuens gen, mengidentifikasi pathogen COVID-19 dengan cepat, isolasi virus dan beberapa penelitian lainnya. Sementara Yuan memiliki kontribusi nyata perihal pembuatan model infeksi virus corona.
Media Global Times yang menjadi media dibelakang pemerintahan China menjelaskan bahwa masuknya lab Wuhan menjadi salah satu nominasi penerima penghargaan bertepatan dengan serangan anyar dari para politisi barat dan juga sejumlah medianya yang menuturkan bahwa lab tersebut dituding menjadi penyebab merebaknya virus Corona.
Zhao Lijian sebagai Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China malah menuturkan bahwa lab Wuhan seharusnya diganjar hadiah Nobel. “Sudah sepantasnya mereka diberikan hadiah Nobel di bidang medis perihal penelitian yang mereka lakukan tentang virus Corona. Mereka tidak pantas mendapatkan kiritk,” ujarnya.
Sebelumnya, meskipun WHO telah memberikan kesimpulan yang menyebutkan bahwa sangat kecil kemungkinan lab Wuhan menjadi penyebab bocornya virus Corona dalam investigasinya, namun negara-negara adidaya seperti Inggris dan Amerika serikat mengaku tidak cukup puas dengan investigasi tersebut. Negara-negara tersebut bahkan merasa ada hal yang janggal disana serta memberikan sejumlah indikasi bahwa virus tersebut diciptakan di lab Wuhan.
Shie Zhengli selaku Direktur Center for Emerging Infectious Diseases di lab Wuhan memberikan komentarnya tentang fenomena yang terjadi ini. Semua tuduhan pun dibantah oleh wanita yang memiliki julukan ‘Batwoman’ ini mengingat ia ahli di bidang kalelawar.
Shi menjelaskan bahwa mulanya dirinya tidak ingin memberikan komentar secara langsung kepada media mengingat institusi tersebut memiliki beberapa kebijakan. Namun akhirnya ia pun angkat bicara karena tekanan yang begitu hebat memaksanya untuk membela lab Wuhan.
“Tidak mungkin saya dapat memperlihatkan sebuah bukti untuk sebuah hal yang memang tidak ada buktinya,” ujarnya.
Dirinya pun tak habis pikir mengapa semua tuduhan tentang bocornya virus Corona ini dialamatkan kepada ilmuwan-ilmuwan yang tidak bersalah. (Neidi)