TELENEWS. id, JAKARTA- Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman, mengatakan, sejak Pemerintahan Joko Widodo sudah 6 tahun berjalan, struktur organisasi Pertamina sudah dirubah 5 kali.
Yusri mengaku, perubahan tersebut dilihat daei pergantian Dirut yang sudah 4 kali, yaitu dari dari Karen Agustiawan (Plt Dirut Husain) ke Dwi Sucipto, kemudian ke Elia Masa Manik dan Nicke Widyawati. Hebatnya hasil RUPS Pertamina 12 Juni 2020, anggota komisaris nya lebih banyak dari Direksi nya. Gaji dan tantiem nya nanti diperoleh dari hasil jual harga BBM yang mahal dan melanggar aturan.
“Laporan keuangan Pertamina 2019 yang sudah diaudit, ternyata sampai RUPS 12 Juni 2020 belum dirilis juga, padahal laporan keuangan itu penting diketahui publik sebagai dasar menilai kinerja direksinya.” kata Yusri dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/6/2020).
Yusri menyebutkan bahwa mengingat Peraturan bersama Menteri Keuangan nmr 23/PMK.01/2007dan Permen BUMN 04/MBU/2007, laporan keuangan Pertamina 2019 seharusnya diserahkan kepada Kementerian BUMN paling lambat pada 15 Febuari 2020, namun faktanya tidak terjadi.
Menurut dia, sebagai contoh, karena keterlambatan penyerahan laporan keuangan Pertamina itulah, maka pada tahun 2019, yaitu baru diserahkan Pertamina pada 31 Mei 2019, maka Kementerian BUMN pada tahun 2019 telah memberikan kategori kurang sehat terhadap laporan keuangan Pertamina.
“Pertanyaan adalah, apa kriteria Meneg BUMN Erick Tohir menyatakan KPI ( Key Performance indek) direksi Pertamina baik ?. Atau dasar penilaiannya menjadi KPI ( Key Politic Index ) ?,” ujarnya.
Kesimpulannya, itulah fakta prestasi dewan direksi dan dewan komisaris yang ditetapkan kembali oleh Menteri BUMN
Berikut susunan dewan komisaris Pertamina saat ini :
1. Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama
2. Wakil Komisaris Utama Budi Gunadi Sadikin
3. Komisaris Ego Syahrial
4. Komisaris Condro Kirono
5. Komisaris Isa Rachmatarwata
6. Komisaris Alexander Lay
7. Komisaris David Bingei
Berikut susunan direksi baru Pertamina
1. Direktur Utama Nicke Widyawati
2. Direktur Penunjang Bisnis M Haryo Yunianto
3. Direktur Keuangan Emma Sri Martini
4. Direktur Sumber Daya Manusia Koeshartanto
5. Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Mulyono 6. Direktur Strategi Iman Rachman