TELENEWS.ID-Belum lama ini, seorang angota parlemen di Malaysia membuat statement yang nengejutkan. Adalah Senator Mohd Apandi Mohamad ketika membahasa Rancangan Malaysia Ke-12 (RMK-12) bersama anggota parlemen yang lainnya mengungkapkan keresahannya terhadap maraknya penanyangan drama Korea di negara tersebut.
Menurut Apandi, drama Korea atau drakor menjadi salah satu penyebab maraknya kasus bunuh diri di negara tersebut. “Setuju atau tidak, maknanya bila gagal… bunuh diri, gagal… bunuh diri. Adakah kerana mereka terlalu terpengaruh dengan drama Korea ini,” ujar Senator Mohd Apandi Mohamad. Kontan saja pernyataan Senator Mohd Apandi Mohamad ini menuai pro kontra dari warga net di media sosial.
Apalagi ternyata di Malaysia, penggemar drama Korea juga tak kalah tinggi jumlahnya dengan di Indonesia. Apalagi drakor kini seolah telah menjadi gaya hidup milenial masa kini. Ketika tontonan televisi di Indonesia semakin kurang menarik dan inovatif, maka generasi muda lebih memilih utuk menonton drama Korea yang jalan ceritanya lebih variatif dan kisahnya yang tak membosankan.
Selain menjadi bagian dari gaya hidup generais milenial, menonton drama Korea ternyata tak selalu buruk bagi para penggemarnya. Melansir dari laman drhealthbenefits, ada beberapa manfaat yang dirasakan oleh mereka yang gemar menonton drama Korea. Apa saja itu?
- Meningkatkan kinerja otak
Saat menonton drakor, otak kita juga bekerja dengan membayangkan adegan yang terjadi di drama tersebut. Percaya atau tidak tapi ini adalah stimulasi yang baik untuk otak. Memang, aktivitas ini dapat membantu mempromosikan otak yang sehat karena otak manusia perlu untuk selalu aktif. Karena itu sangat disarankan untuk menonton drama dengan genre crime, suspense, dan thriller. Genre tersebut dikenal menantang diri sendiri untuk memperhatikan cerita yang rumit, detail dan kamu harus mengingatnya dari episode ke episode. Drakor menjadi sarana melatih otak yang menyenangkan dan tentunya bisa membuat otak jadi lebih tajam. - Membuat otak menjadi aktif
Salah satu manfaat menonton drama Korea untuk kesehatan mental adalah membuat otak menjadi lebih aktif. Saat menonton drama Korea, maka semua area visual di otak diaktifkan. Ini membantu kerja otak untuk memulai korteks visual utama di lobus oksipital, di mana gambar yang dilihat pertama kali dianalisis oleh otak. Sebagai konsekuensinya, lobus temporal inferior berekasi untuk mengenali objek. Peristiwa ini terjadi ketika penonton menganalisis adegan dan percakapan dalam drama Korea. - Meningkatkan daya ingat
Selanjutnya, menonton drama Korea dapat membantu meningkatkan daya ingat penontonya. Menonton film dan drama akan mengingat apa yang terjadi pada karakter di episode sebelumnya. Dalam hal ini, area di otak yakni memori hippocampus bekerja dengan baik untuk memvisualisasikan karakter dan adegan dalam drama Korea. Artinya dengan menonton film dan drama, otak akan terlatih untuk meningkatkan daya ingat. - Mengurangi stress dan depresi
Milenial yang rawan stress dan depresi, bisa menjadikan drama korea sebagai media untuk merelaksasikan diri. Ini karena ketika menonton drama Korea, sistem limbik dirangsang dengan cara yang benar dan memicu pelepasan zat kimia otak seperti serotonin dan dopamin. Dua zat kimia ini dikenal untuk membantu menghasilkan perasaan bahagia dan nyaman. Oleh karena itu, menonton drama Korea adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan untuk membantu mengatasi stres dan depresi. - Membuatmu jadi lebih termotivasi
Adegan dalam film memang bisa memengaruhi kesehatan mental manusia. Misalnya, tingkat kesadaran organ donor di Korea Selatan meningkat pesat pasca penanyangan serial Hospital Playlist. Memang, drakor yang bagus akan memotivasi dan membantu menemukan energi positif dalam hidup kamu. (Yuyun)
