TELENEWS.ID – Dilansir dari TheVerge, Google mengatakan akan meluncurkan enkripsi end-to-end untuk pengguna Android. Tujuannya, untuk membuat konten pesan lebih sulit dibaca bagi siapapun, termasuk penegak hukum.
Pimpinan produk Google Drew Rowny mengatakan enkripsi end-to-end berfungsi untuk memastikan tidak ada seorangpun termasuk Google atau pihak ketiga dapat membaca isi konten ponsel pengguna yang saling bertukar pesan.
Langkah Google kali ini merupakan bagian dari peningkatan dari SMS ke standar Rich Communication Services (RCS) dengan fitur tambahan untuk gambar dan video.
Sementara itu, aktivis hak digital telah lama mendukung enkripsi yang kuat untuk memungkinkan pengguna menghindari pengintaian oleh pemerintah dan penjahat dunia maya. Tetapi pihak penegak hukum memperingatkan bahwa teknologi tersebut dapat menghalangi penyelidikan kriminal.
Enkripsi ujung ke ujung sudah tersedia di beberapa layanan. Contohnya adalah Facebook, meskipun perusahaan sedang menghadapi penolakan atas rencananya untuk membawa enkripsi penuh ke aplikasi Messenger-nya.
Tahun lalu, Jaksa Agung AS William Barr bergabung dengan mitranya dari Inggris dan Australia dalam mendesak Facebook untuk mencopot enkripsi, dikarenakan lapisan keamanan tersebut menghambat investigasi kasus eksploitasi anak.
Sementara, kelompok kebebasan sipil mengatakan bahwa lemahnya enkripsi sama saja dengan memberikan akses istimewa untuk para penegak hukum untuk dapat merusak privasi dan keamanan semua pengguna internet, sehingga menciptakan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh penjahat siber.
Penulis: Ajeng