TELENEWS.ID – Pihak Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah memasang target besar pada sisi nilai layanan KRL Jabodetabek.
Budi juga berkeyakinan bahwa ada perbaikan layanan secara konsisten bagi pengguna harian KRL Jabodetabek hingga mencapai angka 2 juta per hari.
Menhub telah memberi apresiasi terhadap beberapa upaya peningkatan layanan hingga dilakukan secara optimal oleh pengelola.
Beberapa pembangunan Double-Double Track atau dikenal DDT telah terbukti bisa mempersingkat waktu tunggu kedatangan headway menjadi 3 menit saja sampai melakukan revitalisasi stasiun.
“Saat ini pengguna kereta listrik Jabodetabek sudah mencapai 1.2 juta penumpang per hari. Ke depan akan terus kita tingkatkan hingga 2 juta penumpang per hari. Insya Allah dalam 2-3 tahun ini bisa kita lakukan,” kata Menhub Budi Karya Sumadi pada Minggu 19 Juni 2022.
Sedangkan dari momentum soft launching yang dilakukan jajaran Menhub juga mampu membuat Stasiun Matraman, Jakarta Timur menjadi layanan tambahan.
Pembangunan stasiun tersebut menjadi bagian penting dan sebagai upaya tepat dalam meningkatkan pelayanan angkutan massal KRL Jabodetabek.
Pada sisi posisi dan lokasi Stasiun Matraman memang dianggap sebagai satu titik strategis karena berada di dua stasiun KRL yakni Jatinegara dan Manggarai.
Posisi dari stasiun tersebut diharapkan bisa mereduksi kepadatan harian dari setiap volume penumpang KRL.
Pada sisi penunjang kelancaran mobilitas masyarakat naik turun KRL akan lebih mudah terurai sehingga keberadaan Matraman, Kampung Melayu, Jatinegara, dan Manggarai juga menjadi satu titik poin penting.
“Kami ingin angkutan massal menjadi angkutan prioritas bagi masyarakat. Saat ini kereta api sudah menjadi pilihan utama masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan dan aglomerasi,” kata Budi.
Menhub juga bekerja sama dengan beberapa jajaran dan kementerian. Termasuk Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki telah memberi apresiasi kepada Menhub beserta jajarannya sampai operator transportasi sudah mendukung sektor UKM.
Perlu diketahui, bahwa proses pembangunan Stasium Matraman telah dilakukan sejak tahun 2016 oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemehub.
Total anggaran pembangunan Stasiun Matraman bisa menghabiskan angka 34 miliar Rupiah dengan sumber dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) hingga menjadi sumber utama dalam pembiayaan pembangunan di proyek DDT Manggarai-Cikarang. (Stefanus Bernadi)
