Telenews.id- Sama seperti wanita, banyak pula faktor yang mempengaruhi kesuburan seorang pria. Namun dikarenakan wanita-lah yang hamil, terkadang kaum Hawa yang kerap disalahkan jika ada pasangan yang tak kunjung memiliki buah hati meski telah lama berumah tangga.
Padahal karena gaya hidup yang mereka lakukan, kaum pria juga bisa memiliki masalah kesuburan yang membuat mereka dan pasangan sulit untuk memiliki keturunan. Apalagi bagi pria, kualitas dan jumlah sperma menjadi faktor penting untuk program memiliki momongan.
Dr. Dan Williams, direktur kedokteran dan bedah reproduksi pria di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Wisconsin menegaskan bahwa masalah kesuburan itu bisa dialami siapa saja, baik pria ataupun wanita. “Pasangan akan bersama-sama dievaluasi untuk masalah infertilitas, baik untuk pria dan wanita” katanya. “Kesuburan benar-benar adalah masalah pasangan, bukan hanya hal pria atau wanita saja” tambah Dr. William lagi.
Tak beda jauh dengan wanita, ada beberapa hal termasuk gaya hidup yang mempengaruhi sperma, dan juga kesuburan pria. Apa sajakah itu?
- Merokok
Salah satu gaya hidup pria yang membuat mereka kesulitan mendapatkan keturunan adalah merokok. Selain masalah paru-paru, merokok juga bisa menjadi pembunuh sperma yang sebaiknya dihindari. Selama bertahun-tahun, penelitian telah menemukan kemungkinan masalah pada jumlah dan kualitas sperma yang lebih tinggi di antara pria perokok berat. Selain itu, penelitian tambahan menunjukkan bahwa merokok berdampak negatif pada kromosom sperma juga. - Memangku laptop
Suhu panas yang keluar dari laptop, diduga kuat mempengaruhi jumlah sperma pada seorang pria. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Fertility and Sterility”, peneliti mengambil sampel sperma dari 29 pria. Sampel sperma itu kemudian dibagi dua kemudian salah satunya disimpan secara normal, dan yang lainnya di bawah laptop. Penelitian ini menunjukkan bahwa sperma yang diletakkan dibawah laptop, mengalami penurunan motilitas dan lebih banyak kerusakan DNA. Inilah faktor-faktor yang dapat merusak peluang reproduksi pada seorang pria. - Konsumsi alkohol
Mengkonsumsi alkohol, rupanya menjadi salah satu bagian dari gaya hidup yang bisa mempengaruhi kesehatan sperma seorang pria. Alkohol dapat mempengaruhi kesuburan dengan mengubah jumlah, ukuran, bentuk, dan motilitas sperma. Pada pria, mengkonsumsi alkohol mempengaruhi kesuburan lantaran bisa menurunkan kadar testosteron, menurunkan kualitas hormon perangsang folikel dan hormon luteinizing, serta meningkatkan kadar estrogen yang dapat mengurangi produksi sperma. - Sering mengantongi telepon genggam di saku celana
Telepon genggam memang menjadi salah satu bagian dari gaya hidup manusia modern saat ini. Namun peneliti menemukan bahwa kebiasaan mengantongi telepon genggam di celana yang sering dilakukan pria, menyebabkan kualitas sperma mereka terus menurun. 8 dari 9 riset yang dilakukan di University of California menunjukkan bahwa dampak negatif pada jumlah sperma pria berkaitan dengan kebiasaan menggunakan ponsel, terutama ketika ponsel disimpan di saku celana. “Ponsel memancarkan radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik, yang mungkin memiliki efek buruk pada sel-sel yang diperlukan untuk perkembangan sperma di dalam testis” ujar Ryan Terlecki, MD, asisten profesor urologi di Wake Forest Baptist Medical Center di Winston-Salem, N.C. - Berendam air panas
Mandi dan berendam dengan air panas memang bisa membuat tubuh menjadi segar. Namun pria sebaiknya tidak sering melakukan aktivitas ini, karena akan mempengaruhi kesuburan mereka. “Buat laki-laki, hati-hati juga dengan suhu panas. Karena suhu yang panas memang cenderung membuat sperma menjadi kurang aktif, seperti saat berendam air panas,” begitu penjelasan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.
Itulah beberapa gaya hidup yang sebaiknya dihindari karena mempengaruhi kesuburan seorang pria. (Yuyun)
