TELENEWS. id, BANDUNG-Mengingat arah perjuangan dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dideklarasikan para tokoh bangsa pada tanggal 2 Agustus 2020 merupakan sebuah gerakan moral seluruh elemen-elemen dan komponen bangsa lintas agama, suku, profesi, kepentingan politik bersatu, bersama-sama melakukan gerakan untuk menyelamatkan Indonesia.
Kami Pergerakan Rakyat Militan Barisan Oposisi (PRAMBOS) yang selama ini berada di lapangan bersama rakyat merasakan sepenuhnya betapa kehidupan berbangsa pada era sekarang sangat sulit bersatu, sejak pilpres tahun 2014 keterbelahan masyarakat sangat nyata dan sampai pada Pilpres 2019 mencapai puncaknya kehidupan sosial yang saling mencerca (bully) merajalela dan sepertinya ada pembiaran, ketidak mampuan mempersatukan bangsa sampai sekarang terbelah menjadi cebong dan kampret atau bocin dan kadrun.
Kebijakan pemerintah sepertinya sudah tidak berpihak kepada rakyat. Beberapa Produk UU selalui menimbulkan kontroversi seperti RUU HIP dan akhirnya masyarakat terpaksa unjuk rasa ditengah pagebluk Covid-19. Secara kasat mata terlalu berpihak kepada pemegang modal dan asing khususnya investor China, contohnya RUU Omnibuslaw, UU no 2/2020, UU Minerba dll. Sementara rakyat diberikan kenaikan BPJS dan harga BBM yang tetap tidak diturunkan sehubungan harga minyak dunia anjlog.
Pengelolaan Covid yang tidak jelas, kasus selalu meningkat tidak tahu sampai kapan. Banyak perusahaan yang gulung tikar, terutama UMKM mengalami kondisi parah, PHK dan pengangguran meningkat pendapatan rakyat sama sekali hilang. Kondisi ini diperparah dengan krisis ekonomi global, sehingga Indonesia memasuki Krisis Ekonomi yang lebih parah daripada krisis moneter 1998.
Sehingga diperlukan gerakan penyelamatan bangsa untuk hal ini kami dari PRAMBOS mendukung para Tokoh Bangsa yang telah mendirikan KAMI dengan visi Perjuangan Menyelamatkan Bangsa Indonesia supaya tidak terpuruk lebih dalam lagi. Moral politik yang harus dikedepankan dalam pergerakan adalah keberpihakan kepada rakyat dan menjaga integritas bangsa.
Bandung, 4 Agustus 2020
Presidium Pergerakan Rakyat Militan Barisan Oposisi (PRAMBOS).
1. Radhar Tribaskoro 2. Elyan V. Hakim 3. Syafril Sjofyan