TELENEWS.ID – Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, bahkan untuk makanan yang sehat sekalipun. Sama halnya dengan mengkonsumsi tomat. Selama ini, tomat dianggap sebagai makanan sehat dengan nutrisi yang tinggi.
Namun ternyata mengkonsumsi tomat secara berlebihan juga bisa memiliki efek yang kurang baik bagi kesehatan seseorang. Tomat (Solanum lycopersicum) mengandung banyak nutrisi, termasuk antioksidan yang disebut likopen. Likopen dalam tomat berperan dalam mencegah kanker. Lebih mudah bagi tubuh untuk menggunakan likopen yang berasal dari tomat. Selain itu, orang menggunakan tomat untuk pencegahan kanker, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, osteoartritis, dan banyak kondisi lainnya.
The Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan untuk mengkonsumsi sekitar 2 cangkir buah dan 2,5 cangkir sayuran setiap hari. Pedoman ini mengklasifikasikan tomat sebagai sayuran. Tomat membuat total 18 persen dari semua konsumsi sayuran.
Menurut USDA, secangkir tomat mentah setara dengan sekitar 180 gram (sekitar 6,3 ons). Jumlah tomat ini mengandung 32 kalori, 0,4 gram lemak, 7 gram karbohidrat (2,2 gram dari serat makanan) dan 1,6 gram protein.
Namun meskipun tomat sarat akan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh, mengkonsumsinya terlalu banyak bisa memiliki efek yang justru merugikan, seperti:
- Asam lambung
Tomat memiliki asam malat dan asam sitrat, yang membuat perut menjadi terlalu asam. Makan terlalu banyak tomat dapat menyebabkan heart burn atau refluks asam karena produksi asam lambung berlebih di perut. Ketika makan terlalu banyak tomat, kamu mungkin mengalami gejala refluks asam. Bahkan kondisi ini bisa terjadi pada orang-orang yang dinyatakan sangat sehat sebelumnya. - Migrain
Menurut studi pada Januari 2019 di Journal of Nutrition, tomat umumnya aman dikonsumsi. Tetapi konsumsi tomat secara teratur dan berlebihan berpotensi mempengaruhi kesehatan. Misalnya, tomat adalah salah satu penyebab utama migrain.Tomat mengandung nitrat dan nitrit. Begitu mereka masuk ke sistem tubuh, mereka menyebabkan pembuluh darah membengkak, yang bisa menyebabkan sakit kepala. - Alergi
Tomat mengandung senyawa yang disebut histamin yang dapat menyebabkan ruam kulit atau alergi. Bagi orang yang alergi tomat, konsumsi tomat dapat menyebabkan gejala yang parah seperti pembengkakan mulut, lidah dan wajah, bersin, iritasi tenggorokan, dll. - Perubahan warna kulit
Mengkonsumsi terlalu banyak tomat menyebabkan penumpukan likopen dan karotenoid pada tubuh. Jika makan terlalu banyak tomat, hal itu dapat menyebabkan likopen dalam jumlah besar menumpuk di aliran darah. Meskipun likopen tidak buruk untuk tubuh, kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi perubahan warna kulit yang disebut likopenoderma atau kulit berubah warna menjadi oranye. Meskipun kulit mungkin berubah menjadi oranye, kondisi ini reversibel dan relatif tidak berbahaya. - Sakit persendian
Konstituen alkaloid tomat yang disebut solanin adalah penyebab rasa sakit dan pembengkakan pada persendian. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan kalsium di jaringan dan membuat sendi meradang. Jika kamu memiliki masalah persendian, kamu harus makan tomat dengan jumlah yang moderat da tidak berlebihan. - Batu ginjal
Ini mungkin terdengar mengejutkan, tetapi beberapa senyawa dalam tomat ternyata sulit dipecah oleh cairan pencernaan kita. Mereka kaya akan kalsium dan oksalat yang sering tidak tercerna, dan tidak dikeluarkan dari tubuh. Mineral ini bisa disimpan dan menyebabkan pembentukan batu ginjal. - Diare
Tomat yang kamu konsumsi, mungkin membawa bakteri salmonella, yang menyebabkan diare. Namun pada orang yang tidak memiliki intoleransi tomat, diare sangat jarang terjadi. Akan tetapi kamu tetap wajib mencuci tomat sebelum mengkonsumsinya, untuk menghilangkan paparan bakteri ini.
Itulah beberapa efek buruk yang akan terjadi, jika kamu mengkonsumsi tomat terlalu banyak dan berlebihan. (Yuyun Amalia)
