Home Daerah Perketat PPDB, Disdik Pekanbaru Lakukan Hal Ini

Perketat PPDB, Disdik Pekanbaru Lakukan Hal Ini

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru melakukan pengetatan terhadap sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ini. Pada tahun ini, penerimaan jalur zonasi tidak lagi mengacu dalam penggunaan surat keterangan domisili. 

Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas menyebut, PPDB jalur zonasi berbeda dengan tahun lalu yang masih memperbolehkan calon siswa menggunakan surat keterangan domisili.

“Untuk tahun ini kita tidak menggunakan lagi surat domisili. Namun ada yang dikecualikan,” terangnya.

Menurut dia, tidak lagi digunakannya keterangan domisili guna meminimalisir kecurangan yang terjadi saat PPDB untuk jalur zonasi. Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, diketahui sejumlah orang tua siswa menggunakan surat keterangan domisili yang tidak sesuai tempat tinggal sebenarnya. 

“Untuk surat keterangan domisili hanya dibenarkan untuk KK yang hilang karena terbakar atau akibat konflik sosial,” jelasnya. 

Lebih lanjut, dia menyebut untuk mengantisipasi kecurangan terkait penggunakan KK atau juga surat keterangan domisili, Disdik Kota Pekanbaru juga melibatkan RT RW untuk melakukan verifikasi domisili calon siswa, sehingga hasil akhir nanti diharapkan tidak merugikan calon siswa lainnya yang berjarak jauh dari sekolah. 

“Maka kita akan bekerjasama dengan RT/RW untuk validasi data. Jadi tidak bisa main main lagi,” tutupnya.

Peringatan Tegas Dari Walikota Pekanbaru

Walikota Pekanbaru, Firdaus mengingatkan para orangtua agar tidak memaksa anaknya masuk ke sekolah negeri. Mereka bisa menjadikan sekolah swasta sebagai alternatif untuk menempuh pendidikan.

Dia menegaskan kepada pihak sekolah agar tidak membuka praktek jual beli kursi pada PPDB 2021. Orangtua calon peserta didik jangan tergiur dengan tawaran itu.

Hal itu menyikapi kondisi daya tampung SMP negeri di Kota Pekanbaru yang terbatas. Daya tampung SMP negeri di Kota Pekanbaru tahun ini hanya 9.120 orang. Jumlah ini kurang dari setengah lulusan SD di Kota Pekanbaru tahun 2021. Ada 12.880 orang yang kemungkinan tidak tertampung di SMP negeri.

“Jangan tergiur bujukan yang membuka praktek jual beli kursi di sekolah,” tegasnya.

Dia tidak menampik daya tampung sekolah negeri di Kota Pekanbaru tidak mencukupi. Ia menyebut bahwa tidak semua peserta didik bisa masuk sekolah negeri.

“Karena tidak cukup, bisa belajar di swasta saja. Terutama bagi orangtua yang mampu dari segi ekonomi,” jelasnya.

Dirinya mengatakan, kini banyak sekolah swasta yang berkualitas. Keberadaannya bisa menampung peserta didik yang tidak tertampung di sekolah negeri. 

“Bagi yang mampu bisa sekolah di swasta, tapi kalau kurang mampu kita upayakan bisa di negeri,” paparnya. (Taufik)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Startup Indonesia Lakukan PHK Besar, Ada Apa?

TELENEWS.ID – Beberapa hari lalu, perusahaan startup Indonesia seperti LinkAja, Zenius, SiCepat, dan JD.ID melakukan pemutusan hubungan kerja kepada sejumlah karyawannya. Hal...

Elon Musk Batal Bangun Pabrik Tesla di India, Peluang Indonesia Semakin Besar

TELENEWS.ID – Dikutip dari India Times dan ABP Live, Elon Musk memutuskan untuk tidak berinvestasi di India dalam membangun pabrik mobil Tesla...

Ibukota Akan Pindah, Bagaimana Pertahanan Udaranya?

TELENEWS.ID - Pemindahan Ibukota negara ke Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur harus dibarengi dengan pertahanan udara yang maksimal. Karena, posisi Ibukota tersebut...

Pemprov DKI Mengandalkan SPAM untuk Mengatasi Akses Air Bersih

TELENEWS.ID - Untuk mengatasi masalah banjir dan juga menanggulangi masalah air bersih di DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan kucuran dana dari...