TELENEWS.ID – Guna menciptakan ekosistem membaca berkelanjutan yang terbangun melalui sebuah kebiasaan yang dibiasakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta dengan kembali menyelenggarakan Gerakan Baca Jakarta selama 30 hari.
Gerakan Baca Jakarta adalah sebuah tantangan membaca selama 30 hari yang nantinya akan dimulai pada 14 juni hingga 13 juli 2021 yang sasarannya adalah anak usia sekolah.
“Sehingga, diharapkan, Baca Jakarta menjadi sebuah gerakan awal yang dapat melahirkan gerakan-gerakan literasi lain dan memberikan dampak jangka panjang terhadap peningkatan pembudayaan kegemaran membaca di DKI Jakarta,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, Wahyu Haryadi. Dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/6)
Selain peserta anak-anak, jelas Wahyu, juga dibutuhkan peran anggota keluarga lainnya yang berfungsi sebagai pendamping dalam menyelesaikan tantangan baca ini.
Diharapkan, anggota keluarga lainnya dapat memberikan pendampingan kepada para peserta anak-anak dalam kegiatan membaca, membuat ringkasan bacaan, serta publikasi kegiatan yang telah dilakukan oleh peserta anak ini.
Sebagai penyelenggara, Dispusip DKI Jakarta juga menggandeng beberapa institusi untuk membantu mensukseskan gerakan literasi ini. Diantaranya adalah DInas Pendidikan, Dinas PPAPP, Unsur Kecamatan, Unsur Kelurahan, Tim Penggerak PKK, Pengelola RPTRA dan berbagai komunitas literasi yang berada di DKI Jakarta.
Nantinya, kolaborasi ini diharapkan bisa melakukan sosialisasi mendukung Baca Jakarta sehingga kegiatan ini dapat menjadi gerakan literasi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat yang ada di lingkungan DKI Jakarta.
Menurut Wahyu, lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19, gerakan Baca Jakarta tahun ini hadir dengan format berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perbedaannya adalah kegiatan kali ini dilakukan secara daring sehingga peserta dapat menjadikan rumah atau tempat tinggal masing-masing sebagai ruang baca. Adapun sumber bacaan dalam kegiatan ini bisa diakses secara terbuka baik secara digital maupun nondigital.
Sumber bacaan digital yang terbuka aksesnya diantaranya adalah iJakarta, Let’s Read (The Asia Foundation), iPunas, dan sumber-sumber bacaan lain yang sekiranya dapat dimanfaatkan oleh peserta
Tak hanya itu, peserta yang memiliki koleksi buku cetak pun dapat juga memanfaatkannya sebagai sumber bacaan dalam kegiatan ini. Menurut Wahyu, kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi waktu luang anak karena masih banyaknya fasilitas publik yang ditutup sebagai akibat dari pandemi Covid-19. Wahyu menambahkan, peserta yang menyelesaikan tantangan baca selama 30 hari ini nantinya akan mendapat e-sertifikat sebagai bentuk apresiasi.
“Pada Perayaan Hari Anak Nasional 2021, peserta terpilih yang dapat menyelesaikan tantangan membaca selama 30 hari akan mendapatkan apresiasi yang telah disediakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Bank DKI, PT MRT Jakarta, PT TransJakarta, PT Jakpro, PT Food Station, PT Jamkrida Jakarta, PD Air Minum Jaya, PD Pasar Jaya, PD PAL Jaya, dan PD Sarana Jaya,” ujarnya.
Adapun bagi masyarakat yang ingin mengikuti gerakan Baca Jakarta ini bisa dilakukan setelah terlebih dahulu mendaftarkan keluarganya lewat situs www.bacajakarta.jakarta.go.id lalu pastikan terdapat anggota keluarga yang bisa memenuhi kriteria sebagai pendamping maupun peserta anak.
Pemprov DKI dan Dispusip juga menghimbau agar masyarakat mengajak seluruh anggota keluarganya untuk turut berpartisipasi dalam gerakan Baca Jakarta ini agar berperan dalam pengembangan tingkat literasi masyarakat di Provinsi DKI Jakarta. (Uswatun)
