Telenews.id- Tahukah kamu bahwa hari Minggu ini tepatnya tangga; 21 November 2021 diperingati sebagai Hari Televisi Dunia? Peringatan Hari Televisi Sedunia sendiri sudah dicanangkan sejak tahun 1996 silam oleh Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB.
21 November sendiri dipilih karena pada hari ini tepatnya 25 tahun yang lalu digelar untuk pertama kalinya digelar Forum Dunia Pertelevisian yang diawasi oleh PBB. Sejak saat itu tanggal 21 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Televisi Sedunia.
Hari Televisi Sedunia diperingati untuk menyoroti dampak televisi, bukan hanya sebagai alat hiburan melainkan filosofinya yang mempengaruhi kehidupan manusia. Televisi merupakan simbol komunikasi dan globalisasi di dunia kontemporer. Televisi juga menjadi sarana bersosialisasi karena orang-orang berkumpul di depan layar untuk menonton acara favorit mereka.
Meski kini kemajuan teknologi dimana orang bisa menikmati acara favorit mereka melalui layar gadget, televisi masih menjadi sarana hiburan yang disukai oleh banyak orang. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, meluangkan waktu mereka setiap harinya untuk menonton televisi.
Namun tahukah kamu bahwa acara televisi rupanya memiliki pengaruh pada kesehatan mental seseorang? Apalagi di masa sekarang dimana berita negatif sering kita lihat di hampir semua stasiun TV.
Ya rupanya ada beberapa tanda yang bisa terlihat ketika acara televisi berimbas buruk pada mental seseorang, seperti:
- Acara TV mempengaruhi cara pandang mengenai dirimu sendiri
Televisi dipenuhi oleh bintang yang yang terlihat sempurna penampilannya. Ketika kamu terlalu sering menonton program TV dengan pengisi program yang rupawan dan kemudian kamu merasa dirimu tak sesempurna mereka, maka itu suatu tanda kalau kamu harus berhenti menonton acara favoritmu itu. “Penelitian kami menunjukkan bahwa sejumlah besar anak muda mengatakan reality TV memiliki dampak negatif pada perasaan mereka tentang tubuh mereka sendiri. Kekhawatiran tentang citra tubuh berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan perasaan malu dan jijik dengan tubuh mereka sendiri” ungkap Dr Antonis Kousoulis, Direktur Penelitian, Program, dan Kebijakan Kesehatan Masyarakat di Yayasan Kesehatan Mental di Inggris dan Wales. - Kamu selalu memikirkan acara TV favoritmu
Wajar memang kamu akan penasaran dan menanti episode selanjutnya dari program TV favoritmu. Akan tetapi jika kamu memikirkannya terus menerus, terutama adegan mengenai kekerasan atau berita negatif, kamu perlu untuk sementara menghindari untuk menonton acara TV favoritmu tersebut. - Acara TV memicu perasaan tak nyaman pada dirimu
Beberapa orang mungkin menganggap acara TV hanya sebatas hiburan semata. Namun untuk beberapa orang, berita negatif dan program TV tertentu bisa memicu perasaan tak nyaman di hati seseorang. Perasaan tak nyaman ini bisa berupa kecemasan, dan pengalaman traumatis yang teringat kembali saat menonton atau melihat suatu acara tertentu di TV. - Kamu jadi mengabaikan keluargamu
Sebuah acara televisi yang seru dan menarik terkadang membuat beberapa orang kecanduan, sehingga sampai membuat mereka mengabaikan anggota keluarganya sendiri. Jika obsesi dengan acara TV mengisolasi kamu dari pasangan dan orang yang kamu cintai, maka inilah saatnya untuk memeriksa kondisi kesehatan mentalmu. - Kamu jadi jarang merawat dirimu sendiri
Obsesi pada acara televisi bisa membuat seseorang sampai lupa merawat diri mereka sendiri. Kamu harus khawatir ketika kamu jadi malas mandi, menunda ibadah, menunda pekerjaan dan jarang beraktivitas lantaran terpaku menonton televisi setiap hari. Jika sebuah acara mengambil banyak waktu dari kehidupan sosialmu, kamu harus mempertimbangkan kembali acara apa yang sedang kamu tonton tersebut. (Yuyun)